Mohon tunggu...
Sarah Aldira
Sarah Aldira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pertukaran Batch 3 Universitas Negeri Malang (UM)

Hobi mendengar musik dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Melestarikan Bahasa Malangan: Refleksi Pengetahuan tentang Bahasa Daerah Menggunakan Notes

7 November 2023   15:05 Diperbarui: 7 November 2023   18:26 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bahasa Jawa adalah sebuah ragam bahasa yang digunakan di wilayah Jawa, Indonesia, dan beberapa daerah di sekitarnya. Bahasa ini memiliki banyak dialek dan variasi, termasuk dialek Malangan yang merupakan salah satu dialek Jawa. Dialek ini memiliki ciri khas tersendiri dalam pengucapan, kosakata, dan tata bahasa yang membedakannya dari dialek Jawa lainnya. Bahasa Malangan, juga dikenal sebagai Basa Malangan, adalah sebuah ragam bahasa atau dialek Jawa yang digunakan oleh masyarakat di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Dialek ini memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal pengucapan, kosakata, dan tata bahasa yang membedakannya dari dialek Jawa yang digunakan di wilayah lain.

Beberapa karakteristik Bahasa Malangan yang mungkin mencakup :

1. Vokal dan Konsonan

Bahasa Malangan memiliki beberapa perbedaan dalam pengucapan vokal dan konsonan dibandingkan dengan bahasa Jawa standar. Misalnya, pengucapan "a" dalam Bahasa Malangan mungkin berbeda dari dialek lainnya.

2. Kosakata Lokal

Bahasa Malangan juga memiliki kosakata khas yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Beberapa kata atau frasa dalam Bahasa Malangan mungkin berbeda dari bahasa Jawa standar atau bahasa Indonesia.

3. Pengaruh Budaya

Dialek ini juga dapat mencerminkan pengaruh budaya lokal, sejarah, dan lingkungan sosial di Malang. Misalnya, ada istilah atau ungkapan khas yang berhubungan dengan tradisi, makanan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Malang.

Bahasa Malangan masih digunakan secara luas oleh masyarakat setempat, terutama dalam konteks komunikasi sehari-hari. Namun, seperti banyak dialek lokal di seluruh dunia, penggunaannya mungkin menurun seiring dengan pengaruh bahasa nasional, bahasa Indonesia. Meskipun Bahasa Malangan merupakan bagian penting dari identitas budaya Malang, upaya pemeliharaan dan pelestariannya tetap penting untuk memastikan kelangsungannya di masa depan.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan refleksi keempat dengan tema "Refleksi Pengetahuan tentang Bahasa Daerah Menggunakan Notes" dilaksanakan di pelataran Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) pada Minggu, 5 November 2023. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota kelompok Modul Nusantara Gajayana PMM 3 Inbound UM yang berjumlah 24 orang. 

Adapun yang menjadi pengarah dalam kegiatan refleksi ini adalah Bu Santi Merlinda selaku dosen penanggung jawab kelompok modul nusantara Gajayana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun