Mohon tunggu...
Sarah Florenza Uktolseya
Sarah Florenza Uktolseya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Jadilah seperti sungai yang terus mengalir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu dan Kopi Hitam

9 Desember 2023   21:32 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Waktu sore Yang Mendung.. 

Ku Duduk Santai di Lantai Beralaskan Tikar Bambu

Dan menikmati secangkir Kopi Hitam yang masih Berasap putih seperti Sebuah Gumpalan Awan Putih

Rasanya Seperti Angan-angan Syurga.. 

Hayalan Penuh yang Ku Torehkan Diisi Kepala Ini Secandu itu Aku Padamu ingin Rasanya Ku Ulang Kembali Masa Itu Namun Aku Bingung Rupanya

Waktu yang Sudah Tak Bisa Dikembalikan Lagi..

Kini Menjadi Ingatan Cinta Lama Dihati Kecil Ini 

Pahitnya Kopi Hitam di Lidah Ini, yang telah Aku 

Seduh Tak Sepahit Kisah Cinta Dimasa Laluku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun