Mohon tunggu...
Sarah Florenza Uktolseya
Sarah Florenza Uktolseya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Jadilah seperti sungai yang terus mengalir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tembok yang Tinggi

14 Juni 2023   06:36 Diperbarui: 14 Juni 2023   06:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua keyakinan yang berbeda juga sulit

disatukan Karena Terhalang Tembok yang 

Tak kunjung mendapatkan Ujungnya

Dua keyakinan yang begitu sulit mendapatkan 

restu Dari Masing-masing Pihak keluarganya

Namun mereka tetap berteguh keras untuk mendapatkan restu dari orang tua dan sang pencipta 

Cucuran air mata yang berjatuhan membasahi seorang perempuan yang berkulit keriput ia tak rela 

Mengikhlaskan anaknya untuk bersunting dengan yang beda kepercayaan dan keyakinan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun