Hayy...Â
Namaku Zarah F.U
Sedikit cerita Tentang suka duka Kehidupanku, Aku terlahir dari kedua pihak keluarga yang tidak menyetujui Akan pernikahan kedua orang tua ku
Bagi Mereka sangat tidak cocok dan dipandang oleh sebelah mata,Namun Papaku dengan susah payah mengambil hati mereka dan perlahan keluarga mamaku menerima Papa,tetapi tidak dengan keluarganya Papa entah kenapa mereka sangat tidak suka pada Mamaku,oh iyha kedua orang tuaku berasal dari Maluku,Ambon Saparua dan pada saat kedua orang tuaku menikah dan stay di Kota Sorong Papua Barat,jadi jaraknya yang berbeda kota pun itu membuat Papaku untuk tegar dalam Rumah tangganya tanpa mendengar ocehan keluarganya
pada saat tahun 2000an Papaku cukup terbilang bercekupan di tanah Rantauan itu dikarenakan Papa bekerja sebagai Koky di kapal terbesar pada jamannya berjalannya waktu tepat di malam Natal ke 3 pada tanggal 26 Desember 2004 aku lahir ke dunia sebagai anak pertama,demi melahirkanku Mama bisa-bisa kehilangan Nyawanya karena Nenek tidak memberikan restu untuk aku lahir berbeda dengan keluarga mama yang dimana mereka sangat antusias menunggu aku lahir dan memberi dukungan untuk mama.
 Silih berganti hari papaku mendengar kabar bahwa Kakek meninggal di Ambon,dan Papa memutuskan untuk berhenti bekerja dan ambil pesangon karena ingin menetap tinggal di Ambon,proses yang begitu panjang untuk Papa urusin terselesaikan juga dan kami berangkat ke ambon,setelah sampai Papa dan mama mengikuti ibadah Pemakaman kakek sampai selesai,sesudah itu keluarga Papa sangat antusias untuk Memporotin Uang dari Papa bahwa dengan alasan mereka mengajak bisnis membuat kantor Koperasi/Pinjaman tanpa curiga pun Papa menyetujui karena kata mereka hasilnya di bagi 50%,Namun Papaku salah besar mereka hanya menipu untuk Membangun Rumah dan tambahan modal untuk membuka toko Perabotan.Â
Berjalannya waktu tak ada pun sepersen uang hingga mama begitu sulit untuk memberiku Asi/susu formula Papa pun mencari mereka untuk meminta hasil yang mereka janjikan 50% itu dan semua pun terbongkar Papa sangat kecewa di waktu itu,Papa bekerja apa saja agar aku bisa Meminum Asi/Formula hari berganti hari mereka pun Membenci mamaku berbagai macam cara mereka menghasut Papa hingga terjadilah Kdrt dalam kehidupan keluargaku,terus menerus seperti itu hingga lebih parah mama pun pergi ke kampungnya yang bisa digunakan oleh roda 2/4.
Hingga pada saat Papa menanyakan kepadaku "Nona? Papa berpisah dengan mama sudah ya?"ucap Papaku,aku tidak bisa berbuat apa-apa hanya dengan menyetujui perkataan Papa dibalik itu aku menangis sejadi-jadinya tanpa Papa tau hatiku sungguh hancur batin ku terluka sangat dalam,aku tidak seperti Anak-anak yang lainnya kedua orang tua mereka sangat lah harmonis
aku tinggal bersama Papa dan ketiga adikku disaat mama kembali ke kampungnya tak kunjung balik-balik lagi,pada saat itu aku duduk di bangku kelas 3 SD sekolah ku terganggu karena harus mengurus ketiga adikku dan Papa bekerja tak ada yang merawat adikku selain aku
Hingga aku mendengar kabar bahwa mama sudah berangkat ke sorong Papua Barat meningalkan kami
Sungguh hatiku teriris teramat dalam pada saat mendengar kabar itu entah apa yang ada di pikiran Papa ia memutuskan untuk menyusul mama dengan menjual semua perabotan rumah kami,Kendaraan,Perhiasanku untuk ongkos berangkat kami berlima dan hidup disana bersama mama.Â