Mohon tunggu...
Sarah Sabrina
Sarah Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya adalah membaca novel romansa/Kepribadian saya itu adalah senang jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri Periodisasi Sastra di Era Balai Pustaka

15 Juni 2022   11:45 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:04 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Balai Pustaka ini didirikan oleh Belanda untuk kepentingan politik, yaitu untuk mengontrol bacaan liar yang beredar di masyarakat. Periode Balai pustaka dimulai dari tahun 1920 sampai tahun 1940. 

Alasan penulis menulis artikel ini adalah untuk memberikan informasi mengenai ciri periode sastra di era Balai Pustaka. Adapun tujuannya, yaitu untuk mengetahui ciri periodisasi sastra di era Balai Pustaka. Manfaat tulisan ini adalah untuk menambah wawasan pembaca mengenai ciri periodisasi era Balai Pustaka.

Balai Pustaka mempunyai pengaruh terhadap para pemuda Indonesia untuk menuangkan perasaan dan ide-idenya dalam bentuk sastra (tulisan). Dengan didirikannya Balai Pustaka, sastra Indonesia menjadi berkembang. Salah satu karya yang paling fenomenal dari periode ini adalah novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Dari novel fenomenal itu, angkatan ini juga dikenal sebagai angkatan Siti Nurbaya. 

Siafat-sifat yang khas pada angkatan Balai Pustaka:

1. Sebagaian besar karya sastranya bertema kawin apaksa.

Kawin paksa merupakan adat pada saat itu.

2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu.

Bahasa melayu adalah bahasa awal yang menjadi pengantar dalam penulisan karya sastra pada saat itu.

3. Peristiwa yang diceritakan pada karya sastranya itu sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat pada zamannya.

4. Berisi pertentangan paham antara kaum muda dengan kaum tua.

5. Mengandung pesan moral yang mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun