G20 (Group Of Twenty)
G20 (Group of Twenty) ialah kelompok yang terdiri dari dua puluh negara ekonomi terbesar dunia. Dua puluh negara tersebut terdiri dari sembilanbelas negara beserta Uni Eropa. Secara resmi G20 disebut The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Dua puluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. G20 didirikan pada 26 September 1999 sebagai forum untuk mempromosikan dialog dan kerjasama negara-negara dengan perekonomian terbedar di dunia. Pada 15 - 16 Desember 1999 diadakan pertemuan perdana G20 di Berlin, dengan Jerman dan Kanada sebagai tuan rumah.
Awalnya G20 dibentuk atas inisiasi anggota G7, lalu G20 bersama negara maju dan berkembang bersama-sama mengatasi krisis keuangan global terutama yang terjadi di Asia, Amerika Latin dan Rusia. Awalnya G20 ialah pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, namun pada tahun 2008, G20 mengikutsertakan Kepala Negara dalam KTT dan pada tahun 2010 diadakan pembahasan tentang unit pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri dari Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).
G20 sebagai forum ekonomi lebih berperan dalam forum negosiasi dan kerja sama mengenai isu-isu terkait sistem ekonomi global. Pertemuan diadakan secara teratur untuk mempelajari, meninjau, dan merangsang kolaborasi antara negara maju dan berkembang mengenai strategi menuju kestabilan ekonomi global dan mencari solusi atas kendala yang sukar diselesaikan oleh negara tertentu. Perputaran kursi kepemimpinan G20 dirotasi diantara para anggotanya dan dikelola oleh Trioka yang terdiri dari: ketua tahun lalu, ketua tahun berjalan, dan ketua tahun berikutnya. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat dirotasi yang hanya dibuka selama masa jabatannya.
Anggota G20 sebagian besar merupakan negara yang memiliki keseimbangan kemampuan berbelanja terbesar, negara-negara tersebut antara lain: Argentina, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea, Meksiko, Rusia, Perancis, Turki, Tiongkok, Uni Eropa.
G20 melaksanakan tiga agenda pertemuan dalam menghadapi permasalahan global dengan agenda yang terdiri dari tingkat Kelompok Kerja, Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi, dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Berikut jenis-jenis pertemuan G20:
- Kelompok Kerja/Working Groups
Working Groups terdiri dari anggota ahli yang manggarap isu-isu khusus agenda G20 yang diperluas, yang dilanjutkan ke unit kementerian dan berakhir di KTT.
- Ministerial & Deputies Meetings/Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi
Ministerial & Deputies Meetings diadakan di masing-masing sektor primer forum. Pada forum Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG). Sementara forum deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).
- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/Summit
Forum G20 diakiri di rapat tingkat kepala negara/pemerintahan.
Selain jenis-jenis forum G20 yang sudah disebutkan diatas, berikut merupakan peran nyata dari G20:
- Menangani Krisis Keuangan Global tahun 2008
Menangani krisis keuangan global pada tahun 2008 ialah salah satu pencapaian terbesar G20. G20 telah ikut serta dalam mengelola keuangan global, meningkatkan pinjaman IMF dan bank utama. G20 membantu dunia tumbuh dan meningkatkan beberapa perubahan penting di sektor keuangan.
- Kebijakan Pajak
G20 mendorong OECD dalam memfasilitasi pertukaran informasi mengenai pajak. Pada tahun 2012, G20 menciptakan pelopor Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) yang dikeluarkan oleh OECD dan diselesaikan pada tahun 2015. Saat ini terdapat 139 negara bekerja sama untuk mengakhiri penghindaran pajak (tax avoidance).
- Kontribusi Terhadap Tanggap Pandemi Covid-19
Kontribusi tanggap pandemi G20 termasuk menghentikan pembayaran utang luar negeri negara-negara berpenghasilan rendah, menyuntikkan dana lebih dari 5 triliun USD, mengurangi tarif masuk dan pajak, mengurangi tarif vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.
- Isu lainnya
G20 memiliki peran dalam isu global lainnya, seperti iklim, perdagangan, dan pembangunan. Pada tahun 2016, prinsip kolektif diterapkan dalam kaitannya dengan investasi global. Pada tahun 2015 G20 juga mendukung gerakan politik yang kemudian melahirkan Paris Agreement on Climate Change dan The 2030 Agenda for Sustainable Development.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/G20
https://www.bi.go.id/id/g20/default.aspx
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI