Pengembangan Pendidikan Berkarakter dengan Kegiatan Keagamaan di SMK N 1 Gunung Putri

Gunung Putri, Bogor- Pendidikan mempunyai peranan yang kuat dalam pengembangan suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Pendidikan bahkan menjadi sebuah hak dan kewajiban yang harus dimiliki anak-anak di Indonesia dapatkan. 

Pemerintah sendiri telah mangatur pendidikan dalam Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara.  

Sejak diberlakukannya Sistem Pendidikan Kurikulum 2013, pendidikan karakter menjadi unsur utama bagi pendidikan. Dalam kegiatan pendidikan berkarakter ini memuat sikap religius dan sosial pada semua mata pelajaran. Pendidikan karakter bangsa telah menjadi kepedulian pemerintah dan menjadi salah satu program strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) periode 2015-2019.

Berbagai upaya untuk mengimplementasikan dan mengembangkan pendidikan karakter bangsa telah dilakukan. Salah satunya adalah kegiatan rutin yang dilakukan para murid SMK N 1 Gunung Putri  yang di laksanakan setiap pagi bersama-sama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar yaitu kegiatan keagamaan guna pengembangan pendidikan karakter.

"Jadi setiap hari Selasa, Rabu, Kamis mulai pukul 07.00 hingga 07.30 pagi, para murid berkumpul dilapangan dan melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah lalu dilanjutkan dengan Dzikir bersama. Untuk hari Jum'at dimana setiap minggunya kami mengadakan kegiatan yang berbeda seperti tausiyah, olahraga bersama, dan kegiatan bersih-bersih" Ujar Kurniawan selaku Wakil Kepala Sekolah SMK N 1 Gunung Putri (25/02/2019).

Gambar : Kegiatan Jum'at bersih di SMK N 1 Gunung Putri (Dokpri)

                                                                                                 

Dari kegiatan tersebut, selanjutnya akan diterapkan sebagai acuan dalam hal teknis pembelajaran terutama dalam hal pendidikan karakter keagamaan. 

"Selain kegiatan-kegiatan memperingati hari tertentu, seperti Muharram, Ramadhan, Idul Adha sampai kegiatan Tablig Akbar kami berusaha mengajak para murid untuk memperingati hari tersebut. Hal ini dapat dikatakan sebagai salah satu kegiatan pengembangan dalam pendidikan berkarakter" tambahnya.

Jelas sudah bahwa pendidikan berkarakter memegang peran  penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi sekolah-sekolah untuk melaksanakan kegiatan yang membangun karakter baik untuk para murid agar kedepannya generasi penerus bangsa memiliki perilaku yang berakhlak mulia.
                                                                                                   

(Oleh : Sarah Sabila)