Mohon tunggu...
Sara yunitasalamuk
Sara yunitasalamuk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bola voli

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korek Api

14 Juli 2022   20:10 Diperbarui: 14 Juli 2022   20:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pria gelisah meronggah kantong celana mengerluarkan apa saja dari sana waktu, agin, dan kenangan yang di simpannya entah kapan 

Tangan kanannya meraih apa saja di kantong kiri dan kanan terperanjat ingat sang korek api di embat teman seperti nasib kekasihnya

Tuhan yang maha baik, mohon masukan aku ke neraka. Aku butuh api untuk menghidupkan roko. Jeritnya dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun