Denting waktu terus berdetik
Namun asa ku seakan berhenti
Perlahan aku mengerti
Bukan dia yang membuat ku berdiri
Tapi ku bertahan karena diri sendiri
Sunyi yang meradang
Mendekapku pada kesendirian
Dengan tawa yang mulai hilang
Menyerapku pada kesepian
Semua pergi tanpa permisi
 memaksaku untuk Mandiri
semua luka menembus Sanubari
tanpa ada yang mengerti
perlahan Membuatku menjadi sadar diri
bawa semuanya tak ada yang berarti
Hanya Tuhan yang mengerti apa isi dari hati
Pada semesta ku sematkan
Doa doa ku haturkan
Dengan penuh harapan
Berharap di kabulkan oleh Tuhan
Bahwa hanya Ia yang aku handalkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI