Pengamalan Sila Ke-2 pancasila ini harus selalu diterapkan,karena para pendiri bangsa ini telah merumuskan kandungan butir-butir pengamalan dan nilail-nilai Pancasila sejak sebelum kemerdekaan. Dan pada tanggal 1 juni 1945 tepatnya saat sidang BPUPKI Ir. Soekarno telah memperkenalkan nama “Pancasila” di hadapan para peserta sidang.
Sebagai pedoman bagi warga negara Indonesia yang mempunyai bangsa yang besar, penting untuk memahami makna sila ke 2 dengan baik. Setiap sila dalam Pancasila berisi nilai-nilai yang penting dan punya makna yang mendalam.Tak terkecuali sila ke-2, yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab.”
Kata”kemanusiaan” didalam sila ke-2 memiliki Makna rasa empati yang mendalam dan Rasa kasih sayang terhadap sesama manusia dan dapat diartikan jika ada yang merasa sedih setiap warga negara Indonesia juga merasakan kesedihan itu, serta memberi kepada yang membutuhkan dan bisa saling menghargai antar sesama. Untuk harapannya kedepan dapat memberi rasa ketenangan hidup melalui kegiatan bergotong-royong serta saling menjunjung tinggi niali-nilai kemanusiaan. Lalu, pada kata “Adil” dalam sila ke-2 memiliki makna rasa keadilan yang tinggi dan mempunyai kesamaan derajat di daalam perbedaan suku, ras, budaya, dan agama.Sementara kata “beradab” bermakna bahwa sebagai warna negara Indonesia harus mengedepankan adab dan kesopanan serta berkomitmen untuk bertindak dan berperilaku sopan kepada sesama manusia lainnya.
Dan perlu kita ketahui bahwa pendidikan berwarga negara di dalam lingkungan masyarakat sangatlah penting, maka yang dapat dilakukan yaitu dengan cara adanya lembaga-lembaga swadaya masyarakat penyuluhan tentang bagaimana cara hidup yang baik dan juga mengajarkan secara langsung apa artinya tenggang rasa antara sesama manusia serta menumbuhkan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
