Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melihat Lebih Dekat Ojek Online Syariah "Zendo", Harapan Besar di Tengah Kontroversi

16 Januari 2025   12:09 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zendo, platform ojek online yang dimiliki oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (Dok Zendo via Kompas.com)

Kabar terbaru datang dari dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah. Selain memiliki sejarah panjang dan memainkan peran penting dalam kemajuan pendidikan di negeri ini, Muhammadiyah juga terkenal akan kemampuannya dalam memberdayakan ekonomi umat.

Baru-baru ini, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) mengeluarkan salah satu program layanan transpotasi online berbasis syariah bernama Zendo. Ternyata layanan ini sudah ada dan terus dikembangkan sejak tahun 2015 hingga akhirnya pada tahun 2025 ini, Zendo mulai beroperasi dengan lebih masif dan berusaha untuk terus memperluas layanannya.

Meskipun Zendo terbilang masih baru di dalam dunia transportasi online, tetapi mereka berusaha dan berencana agar Zendo dapat dengan cepat tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Saat ini tercatat, Zendo sudah tersebar di lebih dari 70 kota di Indonesia dengan 700 orang mitra, 2.000 layanan mitra, dan lebih dari 100.000 pengguna aktif.

Sama seperti layanan transportasi online pada umumnya, Zendo juga menawarkan berbagai layanan seperti Zendo Bike dan Zendo Car untuk layanan antarjemput penumpang dengan menggunakan transportasi roda dua atau roda empat, serta Zendo Food dan Zendo Delivery yang menawarkan layanan pengantaran makanan dan pengantaran barang.

Meskipun memiliki layanan yang mirip dengan transportasi online yang sudah ada di Indonesia, tetapi Zendo datang dengan membawa membawa konsep yang berbeda yaitu dengan menghadirkan nilai-nilai syariah. Di mana, Zendo tidak hanya akan berjalan dengan orientasi bisnisnya saja tetapi juga membawa misi dakwah dan sosial yang sejalan dengan prinsip Muhammadiyah.

Tak hanya berhenti sampai disitu saja, lewat Zendo ini juga Muhammadiyah ingin mencapai tujuan lainnya yaitu memberdayakan ekonomi umat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berbasis nilai kejujuran serta tanggung jawab.

Simak Cara dan Syarat Jadi Mitra Driver Zendo (BISNIS TEKNO/ Lukman Nur Hakim)
Simak Cara dan Syarat Jadi Mitra Driver Zendo (BISNIS TEKNO/ Lukman Nur Hakim)

Pro dan kontra dibalik kehadiran Zendo di Indonesia

Jika dari sisi konsumen, kehadiran Zendo tentu menjadi salah satu pilihan alternatif transportasi online di masing-masing daerah tempat mereka tinggal. Tentunya, masyarakat juga bisa jadi punya banyak opsi pilihan untuk mengetahui trasnportasi online mana yang efisien dan dapat memberikan kemudahan serta keuntungan bagi mereka.

Salah satu layanan menarik yang ditawarkan oleh Zendo adalah dengan tidak menetapkan biaya layanan (admin fee) untuk pemesanan layanan antarjemput maupun pemesanan makanan. Sehingga misalnya, ketika masyarakat menggunakan layanan transportasi online Zendo untuk pemesanan makanan, maka konsumen hanya akan dikenakan biaya ongkos kirimnya (ongkir) saja.

Tarif murah ini juga disinyalir karena teknologi yang digunakan Zendo terbilang 'murah'. Di mana dalam penggunaannya, Zendo masih dihubungkan dengan aplikasi pesan singkat WhatsApp. Dengan biaya teknologi yang murah, Zendo juga berharap bisa memberikan harga terbaik bagi para pelanggannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun