Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Capai Angka 7,4% di Q3 2024, Bisakah Indonesia Menyusul?

9 Oktober 2024   06:56 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:15 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan tersebut kemudian menurunkan angka kemiskinan negara Vietnam secara drastis, pertumbuhan ekonomi yang konsisten selama beberapa dekade, menjadi ekspoktir utama produk-produk seperti pertanian, tekstil, dan elektronik, hingga investasi asing (FDI) yang terus mengalami lonjakan.

Saat ini Vietnam bukan hanya dinobatkan sebagai raja baru ASEAN saja tetapi alternatif pilihan selain China. Artinya, dunia sudah menilai value negara Vietnam sama dengan China sebagai partner terbaik di dalam pasar global. Bukan tanpa alasan, hal ini karena Vietnam terus menciptakan berbagai kebijakan agar bisa menjadi magnet yang menarik para investor asing.

Salah satunya adalah dengan menandatangangi perjanjian perdagangan internasional seperti EVFTA (European-Vietnam Free Trade Aggrement) hingga CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) sehingga dapat memberikan akses yang lebih luas lagi ke pasar global dan menarik minat perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di Vietnam.

Untuk mendukung hal tersebut, Vietnam juga melakukan "penyederhanaan prosedur administrasi" dan "pengurangan hambatan birokrasi" untuk mempermudah proses investasi. Sehingga hal ini yang membuat Vietnam semakin menarik di mata para investor asing untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.

Tidak hanya itu, pemerintah Vietnam juga memberlakukan insentif pajak dan keringanan biaya bagi perusahaa asing yang berinvestasi di sektor-sektor prioritas seperti teknologi tinggi, manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur.

Seperti sebuah win-win solution, kebijakan ini bukan hanya menguntungkan para investor asing tetapi juga negara Vietnam itu sendiri karena sektor-sektor prioritas ini nantinya bisa bermanfaat dalam jangka panjang khususnya dalam menunjang kesejahteraan masyarakatnya.

Sumber: World Bank
Sumber: World Bank

Maka tidak mengherankan jika pertumbuhan FDI inflows Vietnam terlihat memiliki kecendrungan untuk terus mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir. Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 karena imbas dari Covid-19, namun Vitenam kembali bangkit dan mengalami peningkatan pada tahun 2023 hingga mencapai US$18,5 miliar.

Selain berbagai kebijakan yang menarik minat para investor asing, Vietnam juga menawarkan stabilitas markroekonomi. Di mana politik yang stabil dan lingkungan ekonomi yang kondusif mampu menciptakan "rasa aman" bagi investor. Mata uangnya juga terbilang stabil dengan inflasi yang terkendali semakin membuat investor percaya untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.

Untuk memastikan investor semakin puas, pemerintah Vietnam juga secara aktif membangun dan memperbaiki infrastruktur transportasi dan logistik seperti jalan raya, pelabuhan, hingga kawasan industri. Sehingga dengan infrastuktur yang efisien dapat memudahkan perusahaan manufaktur yang memang mengandalkan rantai pasokan global yang cepat.

Hal ini bahkan sudah menarik minat beberapa perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Intel, Samsung, LG Electronics, Microsoft, hingga Apple yang pada tahun 2023 lalu merelokasi setidaknya 11 pabrik resminya di Vietnam. Investasi asing di sektor teknologi ini semakin memperkuat posisi Vietnam sebagai pusat manufaktur teknologi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun