Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rupiah Anjlok ke Level Rp16.000/US$, Ini Penyebab dan Dampaknya

13 April 2024   21:15 Diperbarui: 13 April 2024   22:55 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah dan dollar AS (THINGSTOCKS)

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Dolar AS jadi patokan mata uang dunia
Jika kita tarik benang sejarah, peran dolar yang menjadi patokan mata uang dunia bukanlah sesuatu hal yang begitu saja terjadi. Terdapat sejarah panjang hingga akhirnya mata uang Dolar AS tidak hanya menjadi sebuah mata uang resmi yang digunakan di negaranya saja tetapi dapat menjadi mata uang global dan bahkan menjadi penentu arah perekonomian dari negara-negara lain yang ada di dunia.

Melansir dari laman Investopedia, mata uang dolar pertama kali dicetak pada tahun 1914, atau setahun setelah pendirian Federal Reserve sebagai bank sentral Amerika Serikat. 

Namun, perlu waktu yang sangat panjang untuk membuat mata uang dolar memiliki power yang yang kuat di dalam skala global khususnya dalam sistem moneter internasional.

Seperti kita ketahui bahwa sebelum uang kertas hadir sebagai alat transaksi pembayaran, saat itu emas lebih dahulu digunakan sebagai alat transaksi pembayaran populer baik antar masyarakat hingga antar negara sekalipun.

Namun seiring berjalannya waktu, melihat karakteristik dan ketersediaan emas dunia pada saat itu dan juga The Great Depression yang terjadi sebagai akibat dari Perang Dunia, membuat emas tidak lagi digunakan kembali sebagai standar nilai tukar mata uang dunia sejak tahun 1934 bahkan hingga setelah Perang Dunia II.

Puncaknya adalah ketika diberlangsungkannya Bretton Woods Agreement, di mana berkumpulnya negara-negara pemenang perang untuk membahas sistem moneter internaisonal yang baru. Kemudian lahirlah sistem baru yang menjadikan dolar AS akan dipegang oleh emas dengan nilai tetap, dan mata uang lainnya akan dikaitkan dengan dollar AS.

Pada tahapan ini dolar AS lahir dan memiliki kedudukan sebagai mata uang dalam sistem moneter internasional. Bahkan Inggris yang pada saat itu masih menjadi pusat perdagangan dunia dengan kekuatan poundsterlingnya harus mengakui kekuatan dolar AS dan beralih menggunakannya sebagai alat transaksi internasional.

Hingga akhirnya banyak negara-negara lain yang ikut mempercayakan penggunaan dolar sebagai alat transaksi pembayaran internasional hingga akhirnya menetapkan dolar AS sebagai standar reservasi atau cadangan devisa global.

Oleh karena itu, ini yang menyebabkan kuat atau lemahnya kondisi dolar di AS kemudian akan berpengaruh besar terhadap negara-negara lain di seluruh dunia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Rupiah anjlok, apa penyebab dan dampaknya?
Baru-baru ini kabar melemahnya rupiah santer menjadi bahan perbincangan warganet di social media X. Terlebih lagi masyarakat Indonesia baru beberapa hari saja merasakan euforia hari raya idul fitri. Dengan adanya berita ini sontak membuat banyak masyarakat khawatir akan kelangsukan kondisi perekonomian Indonesia dalam waktu dekat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun