Para investor khususnya di bidang kontruksi juga meresponnya dengan optimis terkait hal ini karena proyek pembangunan dalam skala besar yang sebelumnya dilakukan (proyek IKN) akan terus dilakukan hingga lima tahun kedepan.
Tidak hanya sampai disitu, tetapi rencana terkait memanfaatkan potensi cadangan sumber daya alam yang melimpah seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga serta rencana hilirasasi yang akan dilakukan juga disambut positif oleh para investor yang ditandai dengan pergerakan saham di bidang pertambangan yang bergerak naik.
Untuk saat ini, lebih lanjut lagi beberapa kanal berita menjelaskan mengenai sentimen ekonomi yang digambarkan melalui pasar bursa saham yang masih diniliai kuat dan positif. Penguatan yang terjadi juga bukan hanya pada skala domestik saja tetapi juga internasional. Hal ini ditandai dengan inflow investor asing yang masuk ke pasar ekuitas domestik.
Salah satu yang menjadi alasan terkuat sentiment ekonomi yang optimis dan positif dari para pelaku ekonomi adalah karena adanya kemungkinan menang dalam satu kali putaran.
Ini membuat risiko ketidakpastian menjadi lebih kecil, tekanan politik domestik yang lebih mereda, dan para investor juga dapat melihat kemungkinan-kemungkinan itu secara lebih jelas.
Meskipun saat ini sentimen ekonomi terhadap hasil quick count dapat dikatakan masih positif, tetapi ini hanya sementara dan masih bisa berubah-ubah. Tentunya investor akan memantau peran calon pemenangan pilpres 2024 ini melalui kebijakan-kebijakan ekonominya yang kemudian akan menentukkan stabilitas perekonomian Indonesia selama masa kepemimpinannya kelak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI