Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Hilirisasi Komoditas Nikel, Sebuah Ambisi Besar untuk Menjadi Pangsa Pasar Baterai EV Dunia

28 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 29 Januari 2024   14:20 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pendinginan feronikel. (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung karena dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Mulai dari bentang alam yang indah hingga berbagai macam sumber daya alam yang semuanya memiliki manfaat dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Di mata dunia kita dikenal memiliki pariwisata yang mengangumkan dan sumber daya mineral yang melimpah. Contohnya seperti eksplorasi kekayaan emas yang ada di wilayah timur Indonesia yaitu Papua yang dilakukan sejak tahun 1967 hingga saat ini oleh PT Freeport Indonesia.

Tidak hanya emas, Indonesia juga dikenal dengan kekayaan hasil tambang seperti batu bara, tembaga, nikel, dan biji besi yang menjadi komoditas utama ekspor dan memiliki peran penting dalam perekonomian negeri ini.

Sumber: Adobe Stock/romaset
Sumber: Adobe Stock/romaset

Saat ini kita dihadapi dua isu penting dalam pemanfaatan sumber daya alam yaitu penggunaan kendaraan listrik dan eksplorasi kekayaan alam nikel yang melimpah yang sekaligus juga menjadi bahan baku baterai yang menggerakkan kendaraan listrik tersebut.

Pada tahun 2023 lalu, pemerintah melalui kebijakan Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 79 tahun 2023 memiliki visi agar masyarakat Indonesia mulai menggunakan kendaraan transportasi listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle).

Di sini juga pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap kekayaan sumber daya alam Indonesia yaitu nikel yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan baterai yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik tersebut.

Sumber: United States Geological Survey 
Sumber: United States Geological Survey 

Menurut laporan dari United States Geological Survey, produksi dan cadangan hasil tambang nikel di Indonesia selama tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan Indonesia tercatat sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia yang menghasilkan setidaknya 30% dari cadangan nikel di seluruh dunia.

Data terbaru juga menunjukkan kenaikan yang mengagumkan di mana semula pada tahun 2021 indonesia dapat menghasilkan 1,04 juta ton dan meningkat tajam pada tahun 2022 menjadi 1,6 juta ton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun