Mohon tunggu...
Evan Saputra
Evan Saputra Mohon Tunggu... -

hidp itu indah apa bila dijalani dengan keiklasan\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dinasti Ratu Atut ini Tersandung Kasus Korupsi

16 Oktober 2013   19:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:27 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak sekali terjadinya kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat di indonesia, baik dari kalangan rendah maupu dari kalangan atas semuanya terjebak dalam kasus korupsi.

Banyak orang yang berlomba-lomba ingin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD dan sebagainya, dari berbagai kalangan dari orang awam sampai artis-artis yang telah kita ketahui selama ini, meskipun mereka tidak mengerti masalah politik.

Kita ketahui sekarang mencalonkan diri untuk menjadi calek tidaklah murah perlu biaya yang tidak sedikit, apalagi dana untuk kampanye sebagian orang  mengeluarkan biaya yang sangat bnyak untuk menjalankan kampanye agar bisa terpilih dan menang.

Mukin itu yang menyebabkan para pejabat-pejabat negara melakukan korupsi untuk mengembalikan modal yang telah banyak mereka keluarkan sebelumnya. contoh nya

Gubernur BantenRatu Atut Chosiyahsaat ini menjadi pusat pemberitaan  dimana. Gubernur wanita pertama ini tengah tersandung kasus dugaan suap yang melibatkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana kepada Ketua Mahkamah Konstitusi non aktifAkil Mochtar.
Muncul nya kasus ini membuat, dinasti Ratu Atut seolah diterpa badai. Apalagi semakin hari semakin banyak elemen masyarakat dan mahasiswa Banten yang meminta KPK agar kasus korupsi dinasti Ratu Atut ini di bawa kejalan hukum.

Saat ini satu persatu anggota dinasti Atut mulai berurusan dengan kasus hukum. Orang-orang terdekat Atut juga sedang diperiksa bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Banyak orang yang menyalah gunakan posisi atau jabatan mereka untuk mendapatkan sesuatu yang lebih sehingga menjadikepuasan bagi mereka, terkait dengan itu semua adalah dilandasi etika dari masing-masing pribadi individu itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun