Mohon tunggu...
Saputraa Aldii
Saputraa Aldii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal / badminton

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Bupati Desa Pangan Jaya

27 November 2024   15:00 Diperbarui: 27 November 2024   16:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan pilkada gubernur dan bupati tahun ini berlangsung pada tanggal 27 november 2024.

Pemilihan Gubernur dan Bupati pada tanggal 27 November 2024 merupakan bagian dari Pemilihan Serentak 2024 di Indonesia. Dalam pemilu ini, masyarakat akan memilih gubernur untuk provinsi tertentu dan bupati/walikota untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan suara.

Pemilihan serentak ini juga mencakup pemilihan presiden, anggota legislatif, serta kepala daerah lainnya, dan direncanakan berlangsung di banyak wilayah, dengan tujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat dan efisiensi administrasi pemilu.

Hal Positif pada saat pemilihan:

Peningkatan Partisipasi Politik: Pemilu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin daerah yang dapat membawa perubahan dan kemajuan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Peningkatan Kualitas Demokrasi: Pemilihan langsung memberi masyarakat kontrol lebih besar terhadap pemerintahan daerah, yang memperkuat demokrasi dan akuntabilitas pejabat publik.

Hal Negatif pada saat pemilihan:

Potensi Politik Uang: Di beberapa daerah, terdapat risiko penggunaan uang atau sumber daya secara tidak adil untuk mempengaruhi pemilih, yang bisa merusak integritas pemilihan.

Polarisasi Sosial: Pemilihan kepala daerah bisa menimbulkan polarisasi sosial yang tajam, terutama jika proses kampanye dilakukan dengan cara yang membelah masyarakat atau mengedepankan sentimen etnis, agama, atau ideologi tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun