Mohon tunggu...
leo saputan
leo saputan Mohon Tunggu... -

swasta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dicari Capres Alternatif yang Jempolan

9 Juni 2013   16:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:18 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia butuh capres alternatif yang lebih baik, berjiwa muda, berintegritas-berkapasitas, militan, progresif, pluralis dan memiliki pemikiran visioner. Memimpin negara tidak seperti memimpin provinsi, sebab republik ini mengandung masalah yang sangat kompleks. Sosok presiden alternatif terus dicari publik. Munculnya nama Joko Widodo, Ganjar Pranowo dan lainnya belumlah memberi jaminan dan harapan, sebab mereka baru bisa berpikir sebagai gubernur. Menjadi pemimpin Indonesia, dibutuhkan sosok yang memenuhi kriteria seperti disebutkan di atas.

Nama-nama seperti Megawati, Prabowo, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Wiranto dan lainnya menyeruak ke ruang publik. Indonesia dengan seabrek masalah ekonomi, hukum, dan intoleransi memerlukan sosok pemimpin yang negarawan, pluralis, dan berani mengambil risiko. Calon presiden juga diharapkan fokus pada tugasnya mengurusi negara, bukan disibukkan dengan partainya atau keluarganya.

Calon presiden alternatif bisa dimunculkan bila memiliki sosok dengan jiwa kenegarawanan untuk membangun negeri dan mengatasi segala permasalahan dan ketidakpastian. Pemimpin Indonesia, harus cakap dan berani mengambil risiko dengan pilihan kebijakannya. Wawasan dan komitmen multikulturalisme yang tinggi, juga menjadi syarat mutlak. Sebab, saat ini dan ke depan, banyak ekspresi ketidakpuasan dalam keanekaragaman ikatan identitas budaya, baik etnik, agama, bahasa, maupun jender sebagai konsekuensi pilihan jalan demokrasi dengan kondisi masyarakat yang serba "kurang".

Sementara itu, penting sekali aspek kapasitas dan integritas sebagai syarat pemimpin, bukan semata populer atau pintar dan bergelar panjang. Rekam jejak yang bagus serta visi yang jelas akan membawa Indonesia lebih baik.Indonesia butuh pemimpin yang punya hati nurani, memahami semangat proklamasi dan komitmen ke-Indonesia-an, serta punya nyali menjalankan hati nuraninya. Pemimpin Indonesia seharusnya satrio pinandito sinisiyan wahyu; bijaksana, cerdas, dan ksatria. Namun, semua itu tak akan berarti bila pemimpin tak bisa fokus dalam tugasnya. Kita butuh pemimpin yang rela berkorban, menjadi martir demi bangsa dan negara, bukan justru mencari kenikmatan dan kekayaan dari jabatannya. Inilah persoalan dan tantangan bagi capres mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun