Mohon tunggu...
saptono raharjo
saptono raharjo Mohon Tunggu... Editor - Bekerja di salah satu penerbit di Jakarta

Pria sdh menikah, tinggal di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Meningkatkan Kinerja UMKM dengan Akuntansi dan Digitalisasi Bisnis

27 Juni 2024   11:15 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:51 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital memerlukan pemahaman mendalam tentang akuntansi dan manajemen bisnis. Akuntansi dan Manajemen Bisnis UMKM: Keuangan, Pajak, dan Transformasi Digital Jilid 3 membahas berbagai aspek penting yang dapat membantu UMKM berkembang. 

Memahami perbedaan antara akuntansi dan pembukuan sangat penting dalam mengelola UMKM. Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan informasi keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 

Melalui akuntansi, UMKM dapat melihat kesehatan finansial mereka dan merencanakan langkah ke depan dengan lebih baik. Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan andal bagi pemilik bisnis, investor, dan pihak berkepentingan lainnya. Akuntansi berperan penting dalam membantu UMKM mengelola keuangan, memenuhi kewajiban pajak, dan mengukur kinerja bisnis. 

Di sisi lain, pembukuan, atau bookkeeping, adalah bagian dari akuntansi yang berfokus pada pencatatan transaksi keuangan sehari-hari. Meski sering disamakan dengan akuntansi, pembukuan lebih terbatas pada proses pencatatan dan tidak mencakup analisis data yang mendalam.

Sejarah dan perkembangan marketplace di Indonesia menunjukkan bagaimana platform ini telah menjadi bagian integral dari perdagangan digital. Marketplace memudahkan UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik. 

Di era digitalisasi, marketplace berperan sebagai jembatan antara UMKM dan pasar global, memberikan peluang bagi bisnis tradisional untuk beradaptasi dan berkembang. 

Marketplace telah berkembang dari sekadar tempat jual beli online menjadi ekosistem bisnis yang kompleks dan dinamis. Peran marketplace di era digitalisasi sangat signifikan, karena memudahkan transaksi dan memperluas jangkauan pasar UMKM. Pengaruh marketplace pada bisnis tradisional cukup besar, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen.

Balanced Scorecard (BSC) adalah alat manajemen strategis yang membantu UMKM mengukur kinerja berdasarkan empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Implementasi BSC membantu UMKM menyeimbangkan kinerja jangka pendek dan jangka panjang serta mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. 

Konsep BSC mengajarkan pentingnya strategi bagi UMKM untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan. Menggunakan BSC bukan tanpa tantangan. UMKM harus mampu mengatasi kendala seperti keterbatasan sumber daya dan pengetahuan. Solusinya adalah melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat serta adaptasi BSC sesuai dengan kapasitas UMKM. Pengukuran perspektif BSC melibatkan berbagai indikator kinerja yang relevan dengan tujuan dan visi UMKM.

Menggunakan aplikasi akuntansi dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan keuangan. Tanpa aplikasi ini, UMKM berisiko menghadapi kesalahan pencatatan yang dapat berdampak pada kesehatan finansial bisnis. 

Sebaliknya, manfaat dari aplikasi akuntansi meliputi kemudahan monitoring, akses data real-time, dan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan. Untuk memulai digitalisasi akuntansi, UMKM perlu mempersiapkan infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi karyawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun