Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tips Kecil: Jangan Lupa Kartu Nama

15 Februari 2012   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 1990 an, di kota Bandung tepatnya di Toko Buku Gramedia Jl Merdeka ada sebuah korner kecil tempat usaha cetak cepat kartu nama.  Selain kartu nama juga ada cetak foto dan tulisan di jam dinding, ada juga  undangan.  Waktu itu, usaha korner kecil itu tampak sangat laku.  Budaya membuat kartu nama sebagai bagian dari pergaulan sudah dimulai. Namun sejak krisis moneter tahun 1998,  karena harga tinta sangat melonjak maka usaha cetak cepat itu sudah tutup. Dalam kartu nama, selain nama juga dituliskan informasi lain seperti alamat dan kontak telpon. Di jaman sekarang pasti ditambahkan email address dan alamat website.  Kartu nama sendiri dibuat dengan berbagai tujuan. Tujuan pembuatan kartu nama sangat mempengaruhi isi dan design dari kartu itu sendiri. Manusia memang punya keterbatasan ingatan, artinya waktu jumpa pertama kali disebut namanya setelah beberapa hari sudah lupa. Fungsi utama kartu nama adalah untuk membantu terjalinnya komunikasi. Artinya setelah pertemuan pertama, diharapkan bisa kontak kembali. [caption id="attachment_171197" align="aligncenter" width="650" caption="Alat cetak kartu nama cepat dengan layar sentuh dan display contohnya ( foto : sapto nugroho )"][/caption] Pintu masuk Dalam budaya Jepang, terutama dalam dunia bisnis, pertemuan pertama selalu diawali dengan saling tukar kartu nama.  Sambil menyebut namanya, dibarengi dengan menyerahkan kartunama. Cara menyerahkan kartu namapun ada sopan-santunya. Kartu nama diserahkan dengan kedua tangan kita dan diserahkan dengan posisi baca ke arah yang kita kasih kartu.  Pertukaran kartu nama dilakukan sambil berdiri, sebagai tanda penghormatan. Setelah itu biasanya duduk bersama. Bila ada meja dalam pertemuan itu, kartu nama yang diterima jangan dimasukan ke dalam saku atau tas.  Usahakan kartu nama yang barusan kita terima kita taruh di meja. Kalau ada beberapa orang yang kita temui, sedapat mungkin kartu nama itu kita jejer sesuai dengan posisi duduk dari orang itu.  Hal ini untuk membantu kita mengingat nama orang, sehingga akan memperlancar komunikasi berikutnya. Bisa dikatakan kartu nama adalah pintu masuk. Kebutuhan baru Dalam dunia bisnis di Jepang, kartu nama sangat penting. Oleh karena itu sebelum pergi ke tempat customer atau ketemu orang lain, selalu yang perlu di check adalah kartu nama ada atau tidak.  Manusia memang sering lupa, ada kartu nama tapi lupa membawa.  Rupanya kejadian lupa ini dialami oleh beberapa orang. Timbulah suatu kebutuhan bisa cetak kartu nama cepat.  Selain urusan kantor dan bisnis, ada juga suatu kegiatan mengikuti acara seminar. Dalam acara seminar ini biasanya dimintai kartu nama.  Seandainya acara seminar itu tidak ada urusannya dengan kantor, maka perlu kartu nama jenis lain.  Dalam pergaulan juga sering diajak ketemu dengan orang baru dalam suasana bukan urusan pekerjaan, maka adanya suatu fasilitas cetak cepat kartu nama akan sangat dirasa bermanfaat.  Cetak kartu nama cepat sudah menjadi kebutuhan. Mesin cetak kartu nama otomatis Kalau selama ini banyak dikenal vending machine, yaitu mesin penjual minuman atau makanan atau rokok, ada satu lagi mesin yang melayani pembuatan kartu nama secara cepat. Di sebut otomatis karena tidak ada orang yang melayaninya, semua dilakukan sendiri oleh pemesan.  Teknologi layar sentuh memang banyak menyentuh ke semua bidang kebutuhan, termasuk layanan ini.   Di beberapa station sudah ada mesin ini diantaranya yang pernah saya lihat di station Tokyo dan Shinjuku. Dalam mesin ini sudah disediakan design/layout dari kartu nama, tinggal pilih yang mana yang kita kehendaki. Setelah itu kita masukan data kita seperti nama, alamat dan informasi lain yang kita anggap perlu.  Bentuk dan jenis huruf juga bisa kita pilih.  Ada beberapa logo yang disediakan, kalau berkenan bisa dipakai ( akan tetapi kita tidak bisa memakai logo yang kita punyai , mungkin suatu saat bisa ). Proses cetaknya sendiri cepat yaitu hanya 1 menit.  Yang agak lama mungkin pemilihan model dan pemasukan huruf. Akan tetapi rata2 orang mengerjakan dalam waktu 10 sampai 15 menit. Untuk mencetak 30 lembar kartunama, dibutuhkan ongkos 1000 yen. Ada juga pilihan mencetak lebih sedikit, akan tetapi harganya agak sedikit mahal. Misalnya cetak 8 lembar ongkosnya 400 yen.  Kartu nama yang tercetak sudah keluar dalam ukuran kartu nama kecil, jadi proses pemotogan kertas dilakukan oleh mesin. Mesin ini juga dilengkapi dengan fasilitas memberikan "kwintansi", ini sangat berguna bila dipakai untuk keperluan kantor karena biaya akan diganti pihak kantor. [caption id="attachment_171200" align="aligncenter" width="650" caption="Mesin cetak kartu nama diantara telpon umum dan cetak foto cepat, di Shinjuku ( foto : sapto nugroho )"]

1329277682471789714
1329277682471789714
[/caption] Jika ada yang kebetulan datang ke Jepang untuk urusan bisnis dan lupa kartu nama, semoga informasi ini bisa berguna dan bisa membuat segera kartu nama. Memang dari segi mutu agak kurang dibandingkan dengan dari percetakan, akan tetapi sebagai pintu masuk dalam bisnis maka ini akan sangat membantu. Semoga usaha cetak cepat kartu nama di Indonesia bisa pulih kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun