Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendekati "Fukushima" Lewat Jalan Tol

18 April 2011   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_103188" align="aligncenter" width="640" caption="Wilayah Sendai dan Fukushima di Jepang yang diterjang tsunami dahsyat, Jumat (11/3/2011) siang/Admin (KOMPAS)"][/caption] Kalau  dulu yang selalu ingat adalah kota Nagasaki dan Hiroshima, mungkin sekarang ini menjadi tambah satu nama lagi yaitu kota Fukushima.  Fukushima selain nama kota juga nama Provinsi, sedangkan yang lagi ada masalah dengan pembangkit tenaga listrik bertenaga nuklir (PLTN) memang terletak di provinsi Fukushima, akan tetapi bukan di kota Fukushima tetapi di tepi laut. Hanya saja nama plant atau nama area reaktor nuklirnya Fukushima Daichi ( nomor satu ) dan Fukushima Daini ( nomor dua ). Kebetulan hari sabtu lalu ( 16 April 2011 ) saya diajak teman saya yang jadi relawan ( kelompok relawan orang2 Indonesia, bukan resmi dari pemerintah Indonesia, tetapi orang2 indonesia yang tinggal di jepang ). Teman2 saya ini sudah tiga kali membantu orang2 jepang di pengungsian dengan menyediakan makan siang.  Posko untuk menyiapkan bantuan makanan ini dibentuk di kota Tomobe ( provinsi Ibaraki ), sedangkan daerah tujuan untuk memberikan bantuan adalah sebuah daerah kecil di pinggir laut yang bernama Minami Sanriku, bagian dari provinsi Miyagi ( Miyagi bagian utara,  hampir berbatasan dengan provinsi Iwate ).  Dari Tomobe ke Minami Sanriku ditempuh dengan kendaraan ( mobil ) dengan melalui jalan Tol hampir 6 jam.  Dalam perjalanan ini melewati provinsi Fukushima (Fukushima ken ).  Mungkin teman2 semua ada sedikit kekawatiran, kok berani mendekati daerah yang tercemar radiasi.  Kalau saya perhatikan dari peta jepang yang ada dan rute/jalur jalan tol yang kami lalui, maka jarak jalan tol terdekat dengan reaktor nuklir adalah 70 km  ( 70 km merupakan radius aman, karena sampai sekarang pemerintah jepang menyatakan 30km sebagai radius aman, sedangkan pihak badan atom internasional 50 km ). [caption id="attachment_103163" align="aligncenter" width="532" caption="Beberapa tempat di jalan tol yang masih bergelombang karena gempa 11 maret 2011"]

1303114434893900200
1303114434893900200
[/caption] Karena kami harus melewati jalan Tol di tiga provinsi ( Ibaraki, Fukushima, Miyagi), dalam tulisan ini saya ingin ceritakan dulu tentang apa yang kami alami/lihat di jalan Tol.  Seperti pernah di muat di media lain ( kompas.com ) bahwa ada bagian jalan yang longsor dan dalam satu minggu sudah diperbaiki kembali.  Sepanjang jalan Tol kemarin kami tidak melihat ada yang longsor, semua sudah bisa dilalui hanya saja memang kecepatan tidak bisa maksimum karena badan jalan banyak yang "naik dan turun" karena tanah bergeser waktu gempa kemarin.  Memang badan jalan tidak retak aspalnya, akan tetapi badan jalan turun secara tiba2 akan terasa sekali kalau kecepatan tinggi.  Ada beberapa bagian jalan yang SANGAT jelas sekali badan jalannya tidak rata, untuk daerah2 ini maka masih dipasang tanda pengaman jalan dan tidak boleh dilalui kendaraan ( lihat foto yang saya sertakan ). Ada satu yang menarik waktu perjalanan kemarin,  yaitu kami melihat iring2an mobil polisi ( sedan ) menuju ke utara ( daerah yang dilanda bencana ). Di mobil polisi jepang tertulis dari kepolisian daerah mana.  Yang kami lihat kemarin ( dan membuat heran kami ) mobil2 polisi itu berasal dari daerah lain ( daerah jepang selatan), sempat kami lihat mobil polisi dari  Provinsi Gifu , Provinsi Mie,  Provinsi Wakayama, Provinsi Saitama dll. Rupanya kekuatan polisi dari seluruh daerahpun juga dikerahkan untuk proses pemulihan ( termasuk pencarian orang hilang dan penjagaan di daerah yang kosong ditinggal orang di pengunsian ).  Di jepang, aturan masalah orang hilang adalah menjadi tanggung jawab polisi, dalam bencana ini masih banyak sekali orang yang dinyatakan hilang. Oleh karena itu diperlukan banyak tenaga polisi untuk mencarinya.  Baru mulai beberapa hari ini ( setelah satu bulan gempa/tsunami) pencarian di daerah dekat PLTN dimulai. Meski harus menggunakan pakaian anti radiasi,  para polisi dengan teliti mencari orang2 yang hilang.  Pencarian jenazah ini dilakukan sebelum pembersihan puing2 yang ada.  Selain mobil2 polisi dari semua daerah di Jepang itu, kami juga sering berpapasan atau melihat mobil2 dari pasukan bela diri jepang ( self defense ) yang ditugaskan untuk membantu langsung di daerah pengungsian dalam pengadaan air dan semua keperluan untuk para pengungsi ( yang ini akan saya ceritakan di tulisan lain ). [caption id="gmb2" align="aligncenter" width="600" caption="Iring-iringan mobil polisi dari daerah jepang selatan menuju ke lokasi bencana"]
1303110747595939778
1303110747595939778
[/caption] [caption id="gmb2" align="aligncenter" width="532" caption="Kendaraan pasukan beladiri dan beberapa anggota pasukan sedang berhenti di tempat istirahat"] [/caption] Sewaktu kami berhenti sebentar untuk istirahat di tengah2 jalan Tol, saya coba mencari tahu dimana kami berhenti. Ternyata kami berhenti di salah satu tempat istirahat di provinsi Fukushima, akan tetapi cukup jauh dari laut dimana pembangkit listrik tenaga nuklir sedang bermasalah. Saya sempatkan ambil gambar ( maaf dalam bahasa jepang ) yaitu informasi tentang daerah wisata di provinsi Fukushima. Dari gambar ini saya bisa tahu posisi dimana kami berhenti, yaitu sekitar 80-100 km dari area pembangkit tenaga listrik. Untuk lebih dimana letak provinsi Fukushima dan dimana kota Tokyo, bisa dilihat gambar yang saya ambil dari Google Map, dan saya kasih tanda kuning yaitu batas daerah provinsi Fukushima.  Dalam gambar ada huruf A ( warna merah ) adalah lokasi PLTN Fukushima. Semoga dengan foto ini bisa dibayangkan kondisinya. Selain kami juga banyak beberapa orang istirahat di tempat yang sama, kebanyakan memang adalah rombongan relawan,  ada juga beberapa truk pengangkut bahan2 makanan dan bahan bangunan.  Demikian cerita tentang suasana jalan tol,  termasuk jalan tol  yang "mendekati"  PLTN Fukushima ( berjarak 80-100 km dari PLTN). Tulisan sebelumnya : http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/04/13/mabuk-gempa/ [caption id="attachment_103161" align="aligncenter" width="552" caption="Peta Provinsi Fukushima ( di kelilingi warna kuning ). Huruf A ( warna merah ) adalah lokasi PLTN Fukushima. Di bagian bawah tampak Kota Tokyo"]
13031143241846268029
13031143241846268029
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun