Di mana konsultasi bagi para korban dibuka melalui layanan hotline setiap hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 - 18.00 WIB. Layanan tersebut bisa diakses melalui akun instagram @advokatgender dengan mengisi formulir yang tersedia atau dengan mengirim email ke konsultasi@advokatgender.org.
Isian formulir mencakup kronologi kejadian dan jenis konsultasi yang dibutuhkan. Baru setelah itu akan dijadwalkan konsultasi dengan tim dari KAKG melalui telepon sesuai kebutuhan.
Karena dalam form juga ditanyakan apakah korban juga memerlukan pendampingan psikologis atau pemulihan medis, maka jika jawabannya iya, pihak KAKG akan menghubungi penyedia jasa medis atau psikolog sesuai kebutuhan korban.
Setiap hari KAKG menyediakan 2 pengacara yang stand by untuk melakukan konsultasi dengan korban. Di sessi konsultasi inilah tim dari KAKG akan memberikan penjelasan sekaligus pemahaman kepada korban apakah dalam kasusnya memang ada kekerasan seksual ataukah tidak.
Jika ada maka tim dari KAKG akan memberi assesment dan penilaian terhadap peluang-peluang penyelesainnya.
Karena semua tergantung kebutuhan dari korban, maka tentu saja lamanya pendampingan bagi para korban berbeda-beda. Jika korban tidak ingin menyelesaikan lewat jalur hukum tentu prosesnya lebih cepat jika dibandingkan dengan korban yang ingin menempuh jalur hukum.
Pihak KAKG memberikan gambaran secara detil prosedur yang  akan dilalui korban tergantung jenis penyelesaian yang dipilih.
Untuk persoalan yang dihadapi oleh para korban jenisnya cukup beragam. Mulai dari penyebaran konten intim hingga kekerasan dalam rumah tangga.
Kasus penyebaran konten intim biasanya terjadi pada pasangan yang masih berpacaran. Sedangkan pada pasangan yang sudah berumah tangga kasus yang umum dilaporkan adalah masalah KDRT.
Perjuangan yang dilakukan Veda dan tim KAKG memang tidak mudah dan cukup melelahkan. Mendampingi korban kekerasan seksual butuh kesabaran yang luar biasa.
Apalagi jika kasusnya menimpa anak di bawah umur. Rasa trauma yang dialami korban kadang juga menghambat komunikasi. Dan ini menimbulkan kelelahan fisik dan juga psikis bagi Veda dan teman-temannya.