Salah satu yang perlu kita syukuri adalah kita mengalami pandemi saat teknologi sudah maju. Sehingga meskipun kita tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya, masih banyak  alternatif kegiatan yang bisa kita lakukan. Kita bisa mencoba bisnis online, belajar hal-hal baru,  mencari hiburan, belanja, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang semua bisa kita lakukan dari rumah saja. Ya, kita masih bisa terhubung dengan dunia luar karena keberadaan internet.
Tidak bisa dibayangkan jika kita mengalami pandemi saat teknologi belum semaju sekarang ini. Bisa dipastikan komunikasi menjadi sesuatu yang mahal sekali. Dan bisa jadi akan banyak orang mengalami depresi. Alhamdulillah, di tengah kondisi yang tidak pasti ini, ada banyak kemudahan yang bisa kita nikmati.Â
Berkah Selama Pandemi
Sebagai makhluk hidup kita dibekali kemampuan untuk beradaptasi. Termasuk untuk menghadapi pandemi. Meskipun di awal terasa berat, Â lambat laun kita menjadi terbiasa. Â Melakukan banyak hal secara daring. Bagi saya pribadi, Â pandemi memberi saya kesempatan untuk banyak belajar.Â
Terutama berkaitan dengan pengelolaan keuangan keluarga. Banyak kelas online yang membahas tentang "cara bijak mengatur keuangan keluarga" yang saya ikuti. Dan semua mengerucut kepada satu kesimpulan. Yaitu pentingnya menyiapkan dana darurat dan asuransi untuk menghadapi situasi yang tidak terduga seperti pandemi ini. Â Dana darurat dan juga asuransi ini bisa mulai kita siapkan jika dana untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar utang sudah kita penuhi.Â
Tentang Dana Darurat
Jika tidak ada pandemi, Â pasti saya dan mungkin banyak perempuan diluar sana yang tidak paham apa itu dana darurat. Mengapa saya menekankan kepada perempuan? Â Karena umumnya perempuan adalah pengelola keuangan keluarga. Yang menentukan baik buruknya tata kelola keuangan di keluarganya masing-masing.
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Seperti pemutusan hubungan kerja atau kondisi tidak biasa yang membuat kita kehilangan mata pencaharian kita. Â Pandemi covid 19 ini adalah salah satu contohnya.Â
Besarnya dana darurat bagi yang sudah berkeluarga adalah 6-12 kali pengeluaran rutin per bulan. Â Dana darurat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selama kita mencari pekerjaan.
Tentu saja dana darurat ini harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya melalui perencanaan keuangan yang baik dan matang. Instrumen yang bisa digunakan untuk menyiapkan dana darurat dapat berupa tabungan, deposito, emas, maupun reksa dana.
Pemahaman Pentingnya Asuransi
Mengenai asuransi, Â selama ini saya beranggapan mengikuti asuransi adalah hal yang merugikan. Karena jika kondisi yang dijaminkan tidak terjadi, maka uang premi yang saya bayarkan akan hilang alias tidak kembali. Dan temtunya saya juga tidak pernah berharap kejadian buruk menimpa saya dan keluarga.
Namun pandangan tersebut berubah saat pandemi. Asuransi menjadi kebutuhan yang vital sekali. Adanya risiko sakit yang dapat mengancam jiwa yang sewaktu-waktu bisa terjadi membuat produk asuransi menjadi sesuatu yang banyak dicari dan diminati.