Sering kali sebagai bangsa kita sering dipandang sebelah mata oleh bangsa lain di dunia. Dianggap sebagai negara kelas 2 atau negara yang kurang maju peradabannya. Dan sayangnya banyak orang Indonesia sendiri yang percaya dengan stigma ini, Â dan menjadi merasa rendah diri.
Padahal jika kita mau belajar sejarah masa lalu,  tidak seharusnya sifat minder ada pada diri bangsa Indonesia. Karena fakta sejarah menunjukkan bahwa kita bukan bangsa yang bia sa  biasa saja.
Ketertinggalan kita akibat pernah dijajah memang tidak bisa dipungkiri. Namun setelah kita lepas dari penjajah, Â rasa percaya diri bahwa kita sejajar dengan bangsa lain harus kita miliki. Â
Candi Borobudur, Bukti Peradaban yang tinggi
Bukan sebuah kebetulan jika di wilayah Jogja dan Jawa Tengah banyak ditemukan peninggalan berupa candi. Candi-candi tersebut adalah peninggalan dari kerajaan Medang atau Mataram Kuno yang  merupakan negara besar pada saat itu,  dengan pusat pemerintahan di wilayah Jogja dan Jateng.
Salah satu candi yang cukup besar dan megah adalah Candi Borobudur, yang ada di Magelang Jawa Tengah. Candi peninggalan wangsa syailendra yang berdiri di abad 8 itu sudah sejak tahun 1991 diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia. Di dalamnya tergambar refleksi kondisi kehidupan bangsa kita di masa itu.
Relief Candi Borobudur
Hal menarik yang sampai saat ini terus digali dan dipelajari oleh para ahli, adalah mengenai relief candi Borobudur. Â Tidak semata sebagai sebuah hiasan yang memperindah bangunan candi, relief tersebut bisa diibaratkan seperti sebuah kitab atau buku yang merekam semua kehidupan yang ada pada saat itu. Â
Banyak gambar yang ditampilkan dalam relief Candi Borobudur. Ada aneka tumbuhan, Â hewan, Â maupun bangunan, juga peralatan lainnya. Aneka profesi yang ditekuni masyarakat pada saat itu juga tergambar di sana. Â
Berdasar literatur yang pernah saya baca, secara garis besar ada beberapa relief yang ada pada candi borobudur, yaitu :