Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mandiri Jogja Marathon, Kolaborasi "Event" Olah Raga dengan Wisata Budaya Unik dan Menarik

17 April 2018   20:06 Diperbarui: 18 April 2018   04:24 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Rini menjawab pertanyaan media seputar MJM 2018 (doc. Dewi)

Hadir dalam acara Mandiri Jogja Marathon 2018 (MJM 2018) hari Minggu, 15 April 2018 kemarin merupakan sebuah keberuntungan bagi saya. Meskipun tidak dipungkiri rasa malas tadinya mendominasi juga. 

Bayangkan, kurang lebih pukul 03.00 dini hari, di waktu yang sebenarnya paling enak buat berpetualangan di alam mimpi, saya dan teman-teman dari Kompasiana Jogja harus sudah hadir di lokasi. 

Padahal jarak rumah saya dengan Candi Prambanan lumayan jauh, sekitar 20 km. Dan waktu dini hari membuat beberapa dari kami mengalami kesulitan jika harus ke sana sendirian. 

Untungnya dari pihak Kompasiana mengakomodasi keluhan kami dengan menyediakan sarana transportasi di titik kumpul yang sudah disepakati. Untungnya pula, meeting point yang dipilih tidak terlalu jauh dari rumah saya. Sehingga jadilah saya pukul 02.20 WIB membelah jalan kota Jogja menuju titik kumpul yang ditentukan, untuk kemudian bertolak menuju Candi Prambanan. Dan dari sinilah petualangan kami dimulai.

***

Suasana masih minim cahaya ketika kami sampai di Candi Prambanan. Dengan melewati pintu yang biasa digunakan untuk keluar masuk para penonton sendra tari ramayana, kami mencari tenda media yang menjadi markas kami dalam rangka mengumpulkan cerita tentang event Mandiri Jogja Marathon 2018. 

Jarak yang kami tempuh lumayan jauh, dan kami harus jalan kaki menuju ke sana. Namun justru olah raga jogging yang tidak sengaja inilah yang mengusir rasa kantuk dan malas saya sampai titik yang serendah-rendahnya. Tertulari aura positif dari semangat para peserta mungkin adalah penyebabnya. 

Ya, selama perjalanan menuju tenda media, saya banyak bertemu para peserta lari yang beragam tingkat usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraannya. Namun semua memiliki aura yang sama, yakni rasa semangat dan gembira. 

Para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba lari ini dengan sepenuh hati, seolah event ini telah lama dinanti. Aura positif itulah yang menurut saya menyebar dan melingkupi suasana sekitar candi sehingga membuat siapapun yang berada di sana akan ikut merasakannya.

sebagian peserta lomba yang sedang bersiap diri (doc.pri)
sebagian peserta lomba yang sedang bersiap diri (doc.pri)
Mandiri Jogja Marathon 2018 ini merupakan perhelatan yang kedua. Menurut keterangan dari Direktur Utama Bank Mandiri Bapak Kartika Wirjoatmodjo (Bapak Tiko), di event yang kedua ini, jumlah pesertanya melonjak dibandingkan dengan yang pertama. Ada sekitar 8000 pelari yang mengikutinya. Hal ini cukup membanggakan, karena menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya berolahraga, serta semakin populernya olahraga lari di tanah air.

Bapak Tiko mengenai Event Mandiri Jogja Marathon 2018 (doc. Dewi)
Bapak Tiko mengenai Event Mandiri Jogja Marathon 2018 (doc. Dewi)
Perhelatan Mandiri Jogja Marathon 2018 ini merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Bank Mandiri untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal Jogja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun