Setiap kopi yang ku teguk mengingatkan ku padamu. Pada senyum manismu, tawamu yang mampu membuat bibir ini untuk mengembang walau sedikit. Lalu candaan mu yang mampu membuat bibir ini terbuka lebar. Terima kasih untuk pertemanan ini walau hanya sementara. Entah kapan kita bisa bertemu kembali dan bertukar cerita layaknya dua orang sahabat.
Yogyakarta 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!