Beruang adalah mahluk paling bijak.Meski selalu punya uang,sehingga disebut beruang, namun hidupnya selalu sederhana. Tak pernah foya-foya, apalagi tamak. Entah tanggal muda atau tanggal tua, sama saja. Beruang senang menunjukkan bahwa hidup yang dititipkan Tuhan pada setiap ciptaan, sesungguhnya jauh lebih bernilai daripada uang. Beruang heran bila ada orang suka sikut kiri kanan, korupsi, bahkan baku bunuh seperti penjahat jalanan, hanya demi uang.
Tapi beruang senang bila melihat Bill Gates, orang terkaya di dunia, tapi juga paling dermawan. Beruang hanya tanya kenapa orang-orang kaya Indonesia, seperti para taipan media, kok justru tidak ada yang sepemurah Bill Gates? Kalau toh suka membantu atau peduli sesama, kerap uangnya justru berasal dari sumbangan para pemirsaTV atau pembaca korannya? Tak ada yang keluar dari kocek pribadinya seperti Bill Gates, yang menyumbang 30% dari kekayaannya ke badan-badan amal.
Hebatnya, meski dipuji setinggi langitdalam tulisan ini, beruang tidak pernah tinggi hati. Sebab yang tinggi hati karena punya uang, bisa-bisa hatinya berpenyakit dan harus ganti hati yang biayanya konon sampai Rp 50 Milyar lebih. Tidak percaya? Coba tanya Dahlan Iskan, yang pernah sukses melakukan transplantasi hati. Meski demikian diusulkan, Pak Dahlan akan lebih sukses jika berani meneladan kedermawanan Bill Gates. Toh di negeri ini ada banyak hal yang bisa digunakan untuk membantu orang-orang miskin yang menurut standar Bank Dunia hidup kurang dari 2 dollar AS per hari. Itu berarti separuh dari 240 juta penduduk negeri ini masih miskin.
Namun di atas semuanya, bila hari ini mungkin ada yang sedih karena tak punya uang, bersyukurlah masih punya hati yang sehat.Syukur, bila hati kita tetap dipenuhi dengan hal-hal yang baik dan tidak membiarkan setitik pikiran atau niat buruk bercokol, semisal cemburu kepada orang-orang terkaya di di negeri ini. Tidak perlu cemburu. Semua mendapat bagian sesuai porsinya. Melihat ke atas, bisa-bisa leher terkilir dan jiwa menjadi miskin. Padahal, jika jiwa kita tetap dipenuhi rasa syukur dalam menjalani langkah demi langkah dalam hidup ini, inilah yang disebut kekayaan sejati. Tidak percaya? Coba tanya beruang. Jangan tanya pada orang-orang terkaya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H