Mohon tunggu...
sapta risnanto
sapta risnanto Mohon Tunggu... -

"jangan meremehkan orang lain, tak ada serorangpun yang menjadi seorang yang hebat dengan cara meremehkan orang lain..."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Artis “Nyaleg”

11 Mei 2013   18:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:44 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu 2014 kian semakin dekat. Dapat kita lihat mulai banyak artis yang banyak melakukan verifikasi data diri ke KPU. Bukan menjadi hal yang aneh lagi ketika mulai banyak artis yang muncul memberanikan diri untuk mendaftar sebagai calon legislatif. Di negara demokrasi seperti Indonesia ini, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk menjadi anggota dewan perwakilan rakyat.

Selain itu, fenomena menjamurnya artis yang berbondong-bondong pindah halauan dari dunia entertainment ke ranah politik juga tidak lepas dari peran poitik yang mengusung mereka. Kebanyakan, partai politik yang mengusung atau merekrut para artis untuk mendongkrak elektabilitas partai menjelang pemilu 2014. Dengan adanya artis yang mereka usung, setidaknya partai politik dapat menghemat biayadalam berkampanye. Karena melalui ketenaran mereka (artis), secara tidak langsung partai politik yang menaungi mereka juga akan menjadi terkenal.

Namun dari semua itu ada hal yang penting yang harus kita cermati. Semoga artis dalam mencaolonkan diri sebagai anggota legislatif tidak hanya sekedar aji mumpung atau hanya menfaatkan ketenarannya sebagai seorang figur publik yang dikenal banyak orang melalui industri hiburan. Tetapi artis mencalonkan diri sebagai anggota dewantergerak dalam hati,dansepenuhnya mengabdi pada negara dan yang lebih penting mereka mempunyai kapabilitas dalam mewakili dan menyampaikan aspirasi masyarakat jika nantinya mereka terpilih untuk untuk menjadi dewan.

Jangan sampi ketika para artis sudah terpilih, pikiran dan kinerja mereka masih terpecah antara dunia politik dengan dunia mereka yang dulu, yakni dunia keartisan. Dapat di bayangkan jika para artis masih mencampur adukan antara urusan dunia gemerlap keartisan dengan politik, maka akan di bawa kemana aspirasi masyarakat yang telah dititipkan pada mereka. Seyogyanya, ketika artis sudah memutuskan untuk terjun ke ranah politik, artis tersebut seharusnya sudah siap dengan konsekuensi untuk melepas cap seorang entertainment yang melekat pada dirinya sebagai seorang artis dan fokus untuk mengabdi pada negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun