Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan prosesi liturgi yang berlangsung selama beberapa jam. Meski cuaca di Kudangan cukup terik, hal tersebut tidak menyurutkan semangat umat untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dengan khidmat. Suasana meriah namun tetap khusyuk menyelimuti acara ini, yang kemudian diakhiri dengan pemberkatan khusus bagi Pastor Pius dan seluruh umat yang hadir.
**Misi Pelayanan di Brazil: Tantangan dan Harapan**
Dengan ditugaskannya Pastor Pius di Brazilia, ia kini akan menghadapi tantangan baru dalam menjalankan misinya sebagai imam misionaris. Brazil, sebagai negara dengan populasi Katolik terbesar di dunia, tentu memiliki kebutuhan spiritual yang besar. Pastor Pius berharap dapat melayani umat dengan baik, meskipun ia akan menghadapi perbedaan budaya dan bahasa.
Penugasan ini bukan hanya tantangan bagi Pastor Pius, tetapi juga sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kudangan dan Kabupaten Lamandau. Pastor Pius menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad, doa, dan dukungan, seorang putra asli daerah dapat melangkah jauh, tidak hanya dalam pelayanan di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Dengan hati penuh harapan, Pastor Pius siap untuk membawa kabar gembira Injil kepada umat di Brazil dan melanjutkan pengabdian panjangnya sebagai imam Kristus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H