Selain itu, Wakil Ketua DPRD Lamandau, FX. Perwiragato, serta perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau juga hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut, tidak hanya bagi Gereja tetapi juga bagi masyarakat umum di Kabupaten Lamandau.
**Pesan Penting dari Uskup Mgr. Aloysius M. Sutrisnaatmaka, MSF**
Dalam prosesi pentahbisan yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Palangka Raya, Mgr. Aloysius M. Sutrisnaatmaka, MSF, terdapat pesan penting yang disampaikan kepada Pastor Pius Norfiansyah, SVD. Uskup Aloysius menekankan bahwa tugas seorang imam adalah melayani umat dengan sepenuh hati dan memprioritaskan kasih Tuhan dalam setiap tindakan dan pelayanan.
"Kamu kini adalah seorang imam Kristus, seorang pelayan yang diutus untuk membawa kabar gembira kepada seluruh umat. Selalu ingatlah bahwa kasih Tuhan harus menjadi dasar dari setiap langkah yang kamu ambil, dan selalu utamakan kerendahan hati dalam pelayanannya," pesan Mgr. Aloysius dengan tegas.
Setelah pentahbisan, Pastor Pius dijadwalkan akan melaksanakan tugasnya sebagai misionaris di Brazilia, Brazil. Sebagai imam dari Serikat Sabda Allah, Pastor Pius akan melayani di sebuah negara yang berbeda secara budaya, bahasa, dan tradisi. Penugasan ini tentu menjadi tantangan baru baginya, namun juga menjadi kesempatan besar untuk menjalankan misinya sebagai pembawa Injil di dunia internasional.
**Perjalanan Panjang Menuju Pentahbisan**
Dalam pidato singkatnya, Pastor Pius Norfiansyah, SVD, menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan dan semua orang yang telah mendukungnya sepanjang perjalanan hidupnya. Ia menceritakan bahwa perjalanannya menuju pentahbisan bukanlah hal yang mudah. Berasal dari latar belakang yang sederhana, banyak tantangan yang harus dihadapinya. Namun, panggilan Tuhan dan dukungan dari keluarganya, teman-temannya, dan komunitas gereja membuatnya tetap teguh melanjutkan perjalanan spiritualnya.
“Perjalanan ini tidak mudah. Saya berasal dari latar belakang yang sederhana, namun saya percaya ini adalah rencana Tuhan. Dengan dukungan keluarga dan komunitas, saya berhasil sampai pada tahap ini. Saya akan berusaha untuk selalu menjadi jembatan antara Tuhan dan umat-Nya,” kata Pastor Pius dengan penuh haru.
Ia juga menambahkan bahwa panggilan hidup sebagai imam adalah sebuah komitmen yang harus dijaga dan dipelihara seumur hidup. Sebagai seorang imam, Pastor Pius akan selalu memfokuskan pelayanannya untuk menjalin hubungan yang erat antara Tuhan dan umat, membantu mereka menemukan jalan keselamatan melalui Injil dan sakramen-sakramen gereja.
**Perayaan Meriah yang Dihadiri Ribuan Orang**
Perayaan pentahbisan ini dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang, mulai dari umat Katolik setempat hingga tamu undangan dari luar daerah. Para imam dari seluruh paroki di Kalimantan Tengah juga turut hadir untuk memberikan dukungan kepada Pastor Pius. Kehadiran para imam dan umat dari berbagai wilayah menunjukkan betapa pentingnya peran seorang imam dalam komunitas Gereja.