Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Merayakan Ulang Tahun Ke-14 dengan Penuh Syukur dan Kebersamaan
Ketapang, 25 Agustus 2024 – Umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang dengan penuh semangat dan rasa syukur merayakan ulang tahun ke-14 paroki pada Hari Minggu Biasa XXI. Perayaan ini ditandai dengan Misa syukur yang dipimpin oleh Romo Vitalis Nggeal, CP, dan didampingi oleh RD Fransiskus Suandi serta RD Yosef Kaju. Misa berlangsung di Gereja Santo Agustinus Paya Kumang, dihadiri oleh umat yang memenuhi gereja dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, yang awalnya berdiri sebagai praparoki pada tanggal 28 Agustus 2009, telah mengalami banyak perkembangan signifikan. Praparoki ini didirikan sebagai pemekaran dari Paroki Santo Gemma Galgani (Katedral) dengan P. Zacharias Lintas, Pr sebagai Pastor Praparoki pertama. Melihat pertumbuhan umat dan partisipasi yang semakin meningkat, Bapa Uskup bersama dewan penasehatnya memutuskan untuk meningkatkan status praparoki menjadi paroki penuh pada tanggal 20 Juli 2010. Pada tanggal 12 September 2010, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang secara resmi diresmikan melalui Misa Perdana yang dipimpin oleh P. Thomas Romio, CP, sebagai Pastor Paroki pertama.
Perjalanan panjang Paroki Santo Agustinus Paya Kumang selama 14 tahun telah membawa banyak kemajuan. Dalam reksa pastoral yang dipercayakan kepada Imam Kongregasi Pasionis, paroki ini telah berkembang dari tiga kring awal menjadi sembilan kring, mencakup Kring Santo Simon, Kring Santa Perawan Maria, Kring Santo Filipus, Kring Santa Lusia, Kring Santo Gabriel Possenti, Kring Santa Sesilia, Kring Santa Rafael, Kring Kanak-Kanak Yesus, dan Kring Santo Yohanes Pembaptis. Dengan jumlah umat yang kini mencapai 1.800 jiwa, paroki ini terus berupaya melayani umat dengan sebaik-baiknya.
Perayaan ulang tahun kali ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan dan semangat persaudaraan di antara umat. Dalam Misa syukur, Romo Vitalis Nggeal, CP, mengajak seluruh umat untuk merenungkan perjalanan iman Paroki Santo Agustinus Paya Kumang selama 14 tahun terakhir. Ia menekankan pentingnya rasa syukur atas rahmat yang telah diterima serta mengingatkan umat untuk terus setia dalam mengikuti teladan Santo Agustinus, seorang santo yang dikenal karena kebijaksanaannya dalam mencari kebenaran dan komitmennya dalam menjalani hidup yang penuh kasih.
Setelah Misa, perayaan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh umat paroki. Ada lomba-lomba antar kring, bakti sosial, dan doa bersama yang memperkuat rasa persaudaraan. Umat juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. Pakaian adat ini bukan hanya simbol, tetapi juga menggambarkan semangat kebersamaan yang terus terjaga di tengah perbedaan latar belakang budaya.
Bacaan Kitab Suci dalam Misa kali ini juga menegaskan pentingnya persatuan dan kesetiaan dalam iman. Bacaan pertama dari Kitab Yosua mengajak umat untuk memilih setia kepada Tuhan, sementara bacaan kedua dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus mengingatkan umat akan pentingnya hidup dalam kasih. Bacaan Injil dari Yohanes menampilkan pengakuan iman Petrus yang menegaskan bahwa hanya Yesus yang memiliki sabda hidup kekal.
