Diklat Basic Safety Training (BST) di SMKN 2 Ketapang: Kolaborasi dengan KSOP Ketapang Kerjasama dengan Politeknik Pelayaran Banten
PersiapanKetapang, 21 Agustus 2024 - SMK Negeri 2 Ketapang terus menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja maritim melalui penyelenggaraan Diklat Basic Safety Training (BST). Diklat ini akan berlangsung pada 26 hingga 31 Agustus 2024, bertempat di Ruang Aula dan Ruang Multimedia SMKN 2 Ketapang. Guna memastikan kelancaran kegiatan, SMKN 2 Ketapang menggelar rapat koordinasi bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ketapang dan Politeknik Pelayaran Banten pada Senin, 21 Agustus 2024.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari KSOP Ketapang, Bapak Hardianto dan Bapak Sudarmaji, serta perwakilan dari Politeknik Pelayaran Banten. Dari SMKN 2 Ketapang, turut hadir Kepala Sekolah, Bapak Trisno, S.T., Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, Bapak Nur Cahya Wahyu Atmaja, S.Pd.T., Wakil Kepala Sekolah Bidang WMM, Bapak Fajar Heryadi, S.Pd., dan Kepala Program Nautika Kapal Penangkap Ikan, Bapak Sapriyun, S.ST.Pi.
Dalam sambutannya, Bapak Trisno, S.T., menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di SMKN 2 Ketapang. "Kerjasama dengan KSOP Ketapang dan Politeknik Pelayaran Banten memberikan nilai tambah yang sangat besar bagi sekolah kami. Dukungan dari kedua institusi ini akan memastikan pelaksanaan Diklat BST berjalan dengan standar tinggi, serta memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa," ujarnya.
Bapak Hardianto dari KSOP Ketapang menekankan bahwa Diklat BST ini merupakan bagian integral dari persiapan siswa menghadapi dunia kerja di sektor kelautan. "Kami sangat mendukung inisiatif SMKN 2 Ketapang dalam menyelenggarakan Diklat ini. Dengan adanya kolaborasi bersama Politeknik Pelayaran Banten, kami yakin siswa akan mendapatkan pelatihan yang komprehensif dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional," jelasnya.
Perwakilan dari Politeknik Pelayaran Banten juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama ini dan menjelaskan peran mereka dalam pelaksanaan Diklat. "Kami akan mengirimkan tenaga pengajar yang berpengalaman serta menyediakan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut di masa depan, terutama dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa di bidang keselamatan maritim," kata perwakilan Politeknik Pelayaran Banten.
Rapat koordinasi juga membahas berbagai aspek teknis yang perlu dipersiapkan, seperti kurikulum, jadwal pelatihan, dan sarana-prasarana. Bapak Sudarmaji dari KSOP Ketapang menjelaskan bahwa seluruh materi dalam Diklat BST telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa SMKN 2 Ketapang, khususnya mereka yang menempuh jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, Bapak Nur Cahya Wahyu Atmaja, S.Pd.T., menyampaikan bahwa pelaksanaan Diklat ini tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan kurikulum, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi siswa. "Dengan adanya sertifikasi BST, siswa akan memiliki peluang lebih besar dalam memasuki dunia kerja, terutama di sektor maritim yang membutuhkan keahlian khusus dalam keselamatan pelayaran," paparnya.
Di sisi lain, Bapak Fajar Heryadi, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang WMM, menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam Diklat ini. "Diklat ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari para ahli, baik dari KSOP maupun Politeknik Pelayaran Banten. Ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Bapak Sapriyun, S.ST.Pi., sebagai Kepala Program Nautika Kapal Penangkap Ikan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. "Materi yang disampaikan dalam Diklat BST mencakup berbagai aspek penting, termasuk penggunaan alat pelindung diri, penanganan keadaan darurat, dan prosedur evakuasi di laut," jelasnya.