Mohon tunggu...
Saprianus pasau
Saprianus pasau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis, dan aktivis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jelang Pilkada Mamasa, Inilah DeretanTokoh Yang di Gadang-gadang Bakal Calon Bupati Mamasa 2024

18 Maret 2024   03:54 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:57 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: saprianus pasau desain

SAPRIANUS PASAU_OPINI MAMASA. __Hitungan bulan jelang perhelatan Pilkada 2024, sejumlah nama tokoh mamasa mulai mencuat kepermukaan meskipun nama-nama yang muncul belum mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati/wakil bupati, 

namun dilihat dari seberapa seringnya nama-nama tersebut diangkat ke permukaan dapat dipastikan keseriusan para kandidat untuk bertarung dalam pilkada mamasa tahun 2024.

Dalam momentum ini juga wacana geopolitik selalu menjadi perdebatan, sebagaimana kita ketahui daerah pemilihan mamasa terbagi menjadi 3 wilayah yang kemudian meski hasil akhirnya tidak selalu tepat wilayah 1 dan 3 selalu mengemuka. namun momentum lima tahunan kali ini akan ada perubahan geopolitik yang baru pasalnya terdapat sejumlah figur calon 01 yang semakin populer dari wilayah 1 dan wilayah 2 . Meski demikian dari percakapan-percakapan di media sosial mengemuka pula sejumlah tokoh yang berbasis di wilayah 3.

Perhelatan kali ini akan menempuh babak baru politik di mamasa sejak pilkada 2019 yang kandidatnya melawan kotak kosong, dalam artian proposisi figur atau tokoh politik di mamasa kala itu di dominasi oleh segelintir kelompok atau golongan tertentu, yang pada akhirnya kesempatan untuk memilah sosok pemimpin yang dipercaya mengemban tugas pemerintahan menjadi terbatas, dan tentu saja kualitas politik yang buruk hingga pemerintahan yang amburadul tidak terelakkan lagi. Dengan munculnya figur dari berbagai latar belakang profesi, baik dari politisi, kedinasan, profesional, instansi, atau lembaga lainnya, pilkada mamasa akan mendapat warna berbeda.

Berdasarkan hasil analisa penulis beberapa pekan terakhir ini, dari banyaknya figur yang muncul, nama-nama yang paling populer untuk menjadi calon 01 berdasarkan karir politik maupun birokrasi beserta basisnya, berada diurutan teratas adalah Yakub F Solon dari wilayah 1. Mantan PJ Bupati Mamasa baru-baru ini memiliki karir di pemerintahan yang cukup mumpuni. Dilansir dari beberapa sumber Yakub F solon yang saat ini kembali menjabat sebagai asisten perekonomian dan pembangunan setda provinsi sulbar tersebut, memulai karirnya sebagai pejabat eselon 4 kasubag umum dan kepegawaian sekretariat daerah kabupaten mamasa di tahun 2004, di tahun 2005 kemudian menjadi kabag teknis penyelenggaraan pemilu pada sekretariat KPU provinsi Sul-Bar, lalu dua tahun berikutnya menjadi PLT KPUD provinsi Sul-Bar. selanjutnya tahun 2008-2009  menjadi ketua KPU Mamasa, Dr. Yakub F. Solon diangkat oleh Bupati Mamasa H Ramlan Badawi sebagai Asisten bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Mamasa pada 2014. pada tahun 2015 Beliau Kembali berkarir di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sebagai Kepala Biro Ortala Setda Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2016 menjadi Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sulbar, 2017 naik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.

Tahun 2018 -- 2022 menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat dan Desember 2022 dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Barat sampai beliau didaulat sebagai Penjabat Bupati Mamasa oleh Pemerintah Pusat pada hari ini 19 September 2023 menggantikan H. Ramlan Badawi yang habis masa periodenya sebagai Bupati Mamasa.

Kemudian di urutan kedua teratas ada Robinson Paul Tarru. Advokat sekaligus Ketua DPD Nasdem kabupaten mamasa tersebut masif diperbincangkan bakal menjadi calon 01, setelah berhasil membawa partai nasdem masuk ke-3 besar perolehan suara pemilu kali lalu. Robinson Paul Tarru belakangan di kenal publik karena menetap di tangerang selatan dan memulai karirnya sebagai advokat. Adik kandung dari Rudy Alfonso yang merupakan duta besar luar biasa berkuasa penuh Indonesia-Potugal tersebut juga menjabat sebagai Waketum Polhumkam Laskar Merah Putih dan Anggota bidang Litigasi Pengurus Lembaga konsultasi dan bantuan Hukum KORPRI. Dari segi basis pendukung kabarnya Robinson Alfonso Tarru satu-satunya figur calon 01 yang memiliki basis keluarga di ketiga wilayah/ dapil di kabupaten mamasa.

Tokoh lainnya dari latar belakang jaksa Oktovianus ballo juga masif di perbincangkan. Mantan kepala Kejari Polewali tahun (2006-2009) tersebut memantapkan niatnya untuk ikut berkontestasi pada pilkada mamasa 2024, pengusung slogan "niat baik untuk mamasa gemilang" tersebut memulai karir kedinasannya di mamasa yang kala itu masih menjadi bagian dari kabupaten polmas. selanjutnya karir yang di tapakinya selama di kedinasan antarav lain, kepala kejaksaan negeri polewali, asisten pembinaan kejati papua, Kepala kejari palopo, asisten PTUN kejati DKI Jakarta, InspekturMuda Inteljen dan Pidsus Jamwas KEJAGUNG RI, Kordinator Jam Datun, Wakajati DI Yogyakarta, Wakajati SUMSEL, PLT Kajati SUMSEL, Direktur penuntutan di Kejagung RI, Analiseksekutif di OJK RI sampai saat ini. Kabarnya Oktovianus ballo atau kerap di sebut OVS akan menempuh 2 jalur yakni independen dan partai politik

Terakhir seorang politisi yang namanya sangat populer di kabupaten Tana Toraja adalah Welem Sambolangi, Ketua DPRD Tana Toraja 3 periode tersebut dikabarkan bakal memulai babak baru karir politiknya di Pilkada Mamasa mendatang, karir politiknya dimulai dari kepala lembang belau kecamatan masanda, kemudian tahun 2004 terpilih menjadi anggota DPRD yang kemudian terus meningkat sampai mencetak sejarah 3 kali menjadi ketua DPRD tana toraja, dalam Pemilu lalu Welem Sambolangi mencoba peruntungannya sebagai caleg DPR-RI namun gagal. Kabar akan majunya menjadi calon 01 memang belum dapat dipastikan, dilansir dari kareba toraja.com Welem Sambolangi memang memiliki niat untuk ikut berkontestasi akan tetapi tetap mempertimbangkan survei.

Selain keempat calon yang namanya digadang-gadang bakal mencalonkan diri sebagai 01 terdapat sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang turut cek ombak, nama-nama tersebut diantaranya anggota DPRD Kab. Mamasa Reskianto Taulabi Kia, Ketua DPRD Kab. Mamasa David Bamba Layuk, Anggota DPRD Luwu Timur Leonard Bongga, Marthinus Tiranda Mantan wakil bupati Mamasa, Agus Butar Butar, dr. Elypas palangi, Pilipus Maeri, Ruslan D Pandayai, Muh syukur, Yaved Nataniel, Pilipus Maeri, H. Sudirman, dr. Hajai S tanga, dan Semuel B.

Dari sejumlah tokoh yang namanya disebutkan dengan latar belakang profesi dan basis dukungannya, maka kepemimpinan yang sesuai dengan kultur budaya lokal perlahan bisa di galakkan, sistem politik yang buruk yang selama ini di adaptasi dari ambisi untuk berkuasa sampai segala cara dilakukan harus ditinggalkan. sementara itu bonus dari tidak adanya dominasi golongan tertentu menjadikan pemerintahan tetap dalam pengawasan publik yang seimbang dengan ketersediaan oposisi nantinya. Berkaca dari pemerintahan ke-3 Bupati dan wakil bupati mamasa terpilih semenjak ditetapkannya mamasa sebagai daerah otonom, hanya keterwakilan satu atau beberapa wilayah yang lebih banyak mendapat kesempatan menjadi bupati atau wakil bupati. imbasnya pemerintahan berjalan sendirinya tanpa ada pengawasan dan tanggung jawab menyeluruh. 

Kembali lagi ke basis dukungan dari beberapa nama yang muncul, dari pengamatan berdasarkan latar belakang family, pilkada kali ini akan ditentukan bukan hanya seberapa masif sosialisasi yang dilakukan para kandidat untuk meraup pundi-pundi suara di ke-tiga dapil tetapi juga beserta programnya (bukan money politik) , mengingat ada beberapa kandidat yang basis pendukungnya tidak hanya di satu dapil tetapi tersebar di ketiga dapil sehingga proporsional dukungan akan terbagi merata dan ego sentris kandidat akan dikesampingkkan. kabar baiknya adalah siapapun yang terpilih nantinya, ego sentris suatu wilayah akan perlahan menghilang dan budaya politik yang baru perlahan terbentuk sesuai dengan istilah "Kondo Sapata Wai Sapalelean "dalam artian sederhana "tidak terpeta-petakan dan kesejahteraan bersama".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun