Salah satu yang menarik dari kasus Bail Out Bank Century ini adalah efek samping "Bakrie" yang dituding Ibu Menkeu -Sri Mulyani-, sebagai aktor pemicu dibalik pansus century di Senayan. Terakhir, Wimar Witoelar (WW) pun tampil sebagai moderator dalam jumpa pers di Kantor Menkeu kemarin. Ini juga tak kalah menariknya, karena WW juga pernah tampil menyoal SBY dalam hal penyelamatan Bakrie di bursa efek setahun lalu. WW pun memberi label "Orde Baru Sejati" kepada SBY: Dengan menyelamatkan Bakrie, SBY kelihatan Orde Baru sejati. Tujuannya hanya mempertahankan kekuasaan, yang dipakai untuk melindungi pengusaha yang mendukungnya. Segitiga SBY-Bakrie-Kalla menggelinding menuju Pilpres 2009 dan WW juga mencap perusahaan Bakrie sebagai asosial. Bakrie adalah pengusaha nasional tapi bukan nasionalis. Kebesaran usahanya dan statusnya sebagai orang terkaya dicapai melalui kolusi politik dengan SBY dan kolusi pasar dengan perusahaan luar negeri. Ketika krisis internasional menjatuhkan harga pasar Bakrie, dia lari minta perlindungan kepada Presiden. Sangat menyedihkan, bahwa orang-orang pandai di Indonesia membenarkan bantuan SBY kepada perusahaan yang antisosial ini. Sangat menyedihkan bahwa suara jernih Menko Sri Mulyani tidak didukung secara terbuka, hanya melalui bisik-bisik. Tampilnya WW dalam kontes Century ini tentu saja bukan sesuatu yang luar biasa, WW pun juga sudah menegaskan sikap yang tertuang dalam blog terakhirnya Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas : Polarisasi SMI-Bakrie adalah hujan di hari panas.Mudahmudahan hujan yang menyiramkan air penyejuk pada kita semua akan cepat mengakhiri kerusuhan yang dibuat-buat demi kepentingan politik dan harta. Menjelang ujung tulisan, WW mengajak kita untuk berpatisipasi dalam kontes Century ini: Perbedaan antara SMI dan Aburizal Bakrie mengembalikan perspektif kita pada pilihan sederhana dan murni. Tanpa mengubur masalah dalam penjelasan panjang-panjang, kita ramai-ramai dan sendiri-sendiri melakukan pilihan sendiri: SMI atau Bakrie? Ibarat kontes "Indonesian Idol", silahkan anda menentukan pilihan, Sri Mulyani atau Aburizal Bakrie? Silahkan text pilihan anda dengan SM atau AA, lalu kirim ke 9949, tapi jangan dengan kode GM ya! Salam Kompasiana, Sapri. Catatan: 9949 adalah alamat kotak pos yang dicanangkan SBY sebagai wadah pelaporan makelar kasus, Cantumkan Kode GM sebagai singkatan dari Ganyang Mafia ke kekotak pos 9949 Jakarta 10000
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H