Kopi, umumnya orang mengenal kopi sebagai minuman yang memiliki kafein sehingga menyebabkan orang sulit untuk tidur. Namun tahukah anda? Ada sebuah kopi yang memiliki kadar antioksidan tinggi, dan mampu mencegah hipertensi.
Kopi Biji Salak, merupakan inovasi terobosan terbaru yang baik untuk para penggemar kopi. Dapat di coba nih buat kamu yang tidak begitu suka kopi dan takut tidak bisa tidur. Kopi ini dapat dikonsumsi oleh siapa saja. Kadar antioksidan yang cukup tinggi ini membuat kopi ini sebagai yang terpopuler disaat era globalisasi.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup. Ternyata, ada peningkatan konsumsi kopi sebesar 174 persen pada 2016, menurut data International Coffee Organization (ICO).
Menurut survey Antara (2019) Jumlah kopi Robusta dan Arabika yang dikonsumsi oleh penduduk kota terus meningkat sebesar 8% setiap tahunnya seiring dengan perluasan kedai kopi di wilayah metropolitan. HonestDocs, sebuah platform informasi kesehatan, mengenali tren ini dan mensurvei 9.684 orang Indonesia secara nasional untuk mempelajari lebih lanjut tentang pola penggunaan kopi mereka.
Responden pria mencapai 35% dari total, sedangkan responden wanita mencapai 65%, dengan mayoritas responden berada dalam rentang usia 18–34 tahun. 61 persen responden mengungkapkan dalam laporan bahwa mereka tidak benar-benar menikmati minum kopi. Sementara 39% subjek survei mengaku minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari.
Mayoritas responden rata-rata menikmati 1 cangkir kopi per hari (21,6%), namun banyak juga yang minum sekitar 2-3 cangkir per hari (10,5%), bahkan sekitar 1,9 persen responden biasa mengkonsumsi lebih dari 11 cangkir per hari . Menurut laporan, pria lebih sering minum kopi daripada wanita.
Menurut Saputra (2008), biji salak mengandung antioksidan. Senyawa flavonoid, tanin, dan sedikit alkaloid merupakan contoh komponen metabolik sekunder Uji fitokimia yang terdapat pada biji salak. Efek flavonoid dalam ekstrak biji salak dapat menurunkan jumlah glukosamin dalam darah.
Menurut Karta (2015), senyawa - senyawa yang terdapat dalam biji salak memungkinkan untuk mengubah zat tersebut menjadi olahan yang dapat dikonsumsi, menunjukkan efek pertanian yang positif, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Hamni (2014) kopi merupakan minuman yang populer di kalangan masyarakat dunia karena memiliki aroma dan rasa yang kuat. Kriteria kopi mutu biji yang meliputi asperity, cita rasa, dan hygiene serta keseragaman dan konsistensi asperity sangat diperhatikan oleh para pekerja di setiap tahapan proses produksi, terutama tahapan penyangraian (Rosida 2018).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI