Mohon tunggu...
Safitri Zikrullah Rizki
Safitri Zikrullah Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa keperawatan semester 1 yang menyukai hal unik dan menarik di sekitar saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Putih Abu Abu

21 Oktober 2024   18:21 Diperbarui: 21 Oktober 2024   18:52 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banyak orang berkata bahwa masa putih abu abu merupakan suatu hal yang paling tidak bisa di lupakan. Namun aku tidak memercayai akan hal itu. Menurutku semua masa masa sekolah merupakan hal yang sangat menyenangkan dan tidak akan terlupakan. Hingga tibalah aku di masa putih abu abu yang apa di kata orang merupakan masa yang paling tidak terlupakan. Pertama ku masuk di bangku SMA, aku belum merasakan hal yang dimana ada rasa kesenangan hati yang melekat. Aku menjalani hari hari sekolah ku seperti biasa dengan belajar, berbaur dengan teman. teman, dan terkadang bermain bersama teman teman. Aku merupakan tipe orang yang mudah berbaur, tapi aku juga bisa di bilang seseorang yang cukup susah untuk berbaur. Ya namanya juga manusia, kadang kita merasa senang dengan seseorang yang akhirnya. kita kenal dan saling sapa, kalau tidak ya yaudah saling tatap tatapan mata.

Saat SMA orangtua ku memilih untuk memasuk kan ku ke dalam kelas Internasional. Yang dimana di kelas tersebut kita banyak belajar bahasa asing, dan kelas ku termasuk kelas yang selalu di pisah di antara kelas kelas yang lain. Karena bisa di bilang kelas ku adalah kelas favorit para guru. Di saat aku duduk di bangku SMA kelas 1, aku termasuk anak pendiam di kelas maupun di sekolah, padahal saat SMP aku di kenal sebagai anak yang periang dan hampir semua kenal dengan diriku. Saat SMA aku mengikuti sebuah organisasi, tetapi sebenarnya aku tidak ada niatan untuk serius akan organisasi tersebut. Sampai akhirnya aku berpikir jika aku terus terusan aku diam, aku pasti akan sulit untuk memiliki teman. Sampai akhirnya aku mulai berbaur, mulai nimbrung bareng teman teman, mulai ikut main bareng sama teman teman dan juga aku mulai aktif akan organisasi yang aku ikuti. Mulai saat itulah aku di kenal senbagai anak yang mudah berbaur dan selalu ceria.

Aku banyak mengenal teman teman baru yang memiliki berbagai macam karakter. Ada teman yang benar benar baik, ada teman yang dramatis, ada juga teman yang terlihat dia biasa aja tapi ternyata dia merupakan anak yang multaitalenta. Kemampuan seseorang memang berbeda, mereka pasti mempunyai bakat yang dimilikinya masing masing. Tapi aku masih tidak habis fikir, kok bisa ada orang yang hampir semua hal dia bisa, meskipun kita sama sama mempelajari hal yang sama. Tapi ya sudahlah, namanya juga kemampuan tiap orang pasti tidak sama.
Di atas aku menyebutkan bahwa aku mengikuti sebuah organaisasi di sekolah yang dimana organisasi tersebut cukup terkenal di sekolah sekolah sekitar ku. Aku mengikuti organisasi ya seperti hal wajarnya, datang, pulang, selesai dan lupakan. Aku juga termasuk sesorang yang teguh pendirian dan aku juga bisa di bilang sebagai anak yang cukup tidak di sukai oleh senior senior ku. Kata mereka sih karena aku orang nya kalau menatap judes, hal itu yang menjadi salah satu faktor dimana senior tidak menyukaiku.

Di organisasi banyak teman teman yang seru. Tapi namanya juga organisasi pasti ada aja anak yang malas untuk ikut. Sampai akhirnya kami lah yang menjadi asupan para senior senior untuk menajdi tempat amarah karena teman teman kami yang tidak ikut. Tapi hal seperti itu bukan hal yang sulit bagiku, cukup dengarkan, lakukan dan iyakan apa kata mereka. Banyak agenda kegiatan yang kami lakukan di organisasi tersebut. Aku pernah terpilih menjadi wakil panitia dan sie acara. Capek si capek ya namanya juga jadi panitia, tapi dari situ aku benar benar belajar akan banyak hal tentang suatu organisasi, aku banyak mengenal orang orang hebat.

Sampai tibalah aku terpilih menjadi pemimpin atau ketua di organisasi yang aku ikuti di masa SMA. Aku tidak menyangka nya, di awal aku mengikuti organisasi aku merupakan anak yang sangat malas dan hampir sering absen untuk mengikuti kegiatan tersebut, dan tidak banyak senior yang tidak menyukaiku.

Ternyata menjadi sebuah kepala di organisasi bukankah hal yang mudah bagiku, rasanya angat masyaallah sekali. Di samping hal itu aku mempunyai teman yang menjadi wakil ku. Menurut ku dia lebih pantas untuk menjadi ketua organisasi, tapi ya sudahlah mungkin memang ini kehendak Allah.

Entah kenapa ketika kita hendak lulus, semua terasa sangat akrab, tidak ada teman yang saling membenci, tidak ada konflik antar teman. Teman teman kelas ku adalah teman yang di mana mereka menemani ku sampai 3 tahun bersama sama, teman yang lucu, teman yang asyik, dan teman yang selalu menerima ku apa adanya. Begitu juga dengan teman organisasi ku, aku sangat sangat berterimakasih kepada pelatih dan teman temanku yang sudah mengajarkan ku akan banyak hal di organisai, akan arti dari sebuah kesetiaan, akan arti dari sebuah kejujuran. Namun di sisi lain aku masih merasa banyak hal yang bekum bisa ku berikan hal yang terbaik di mana aku menjadi ketua organisasi, aku merasa bahwa masih banyak hal yang belum ku selesaikan, banyak hal yang masih menjadi kekurangan yang belum sempat ku perbaiki. Masa putih abu abu memanglah masa yang sangat melekat di hati, masa yang benar benar di mana kita merasakan arti sebuah pertemanan yang sesungguhnya, dan masa dimana kita harus berpisah dengan teman teman kita karena kewajiban dan keinginan untuk meraih masa depan. Aku sangat beruntung mempunyai teman teman yang baik di masa putih abu abu, aku menyayangimu teman ku semua..... ku doakan sukses untuk teman teman ku semua,sayang kamu semua teman temanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun