Mohon tunggu...
Sapar Diyono
Sapar Diyono Mohon Tunggu... profesional -

Komunitas Peduli Lingkungan, Alumni Fakultas Kehutanan UGM http://sapardiyono.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pasar Pagi Congot, Belanja Asyiik Murah Meriah..

3 September 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 2617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Pagi Congot, Belanja Asyiik Murah Meriah..

Oleh : Sapardiyono

[caption id="attachment_196846" align="aligncenter" width="588" caption="dok.pribadi.suasana pasar tradisional pagi congot."][/caption]

Daerah Congot sebetulnyalebih dikenal denganwisata pantainya, terletak di sebelah barat Pantai Glagah Indah Kulon Progo dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purworejo. Pantai Congot adalahberdampingan dengan Muara Sungai Bogowonto, sehingga sangatasyik untuk berwisata dan merupakan surga bagi para pemancing muara. Tahun - tahun kedepan daerah ini diprediksi akan berubah total karena di beberapa bagian wilayahnya akan segera dibuat Bandara Internasional Yogyakarta sebagai penggantiBandara Adi Sucipto yang sudahtidak mampu lagi menampung banyaknya penumpang.

Nah Pasar Tradisional Congot letaknya di Pinggir Sungai Bogowonto tersebut. Rasakan sensasinya belanja di pasar tradisionalini,...murah meriah. Beranega ragam makanan yang sudah matang tersedia disini, terutama makanantradisional, namun beberapa makanan modelsekarang juga tersedia sebagian seperti Roti Terang Bulan, dll. Selain makanan yang sudah matang beraneka ragam makanan yang masih mentah juga banyak tersedia, seperti sayur-sayuran, ubi, singkong, pisang dll.

[caption id="attachment_196847" align="aligncenter" width="461" caption="dok.pribadi. Usia tak menghalangi untuk mencari rejeki"]

13466323802047944205
13466323802047944205
[/caption]

Namun dari sekian banyak aneka kebutuhan pokok, ikan segar di pasar pagi inilah yang banyak diburu oleh berbagai masyarakat dari luar kota. Saya sering menjumpai berbagai mobil ber-plat nomor Sleman, Bantul maupun Kota Jogja parkir di pasar ini.

Minggu pagi itu saya sengaja datang agak pagi, jam 06.00 kurang dikit sudah sampai di pasar congot ini. Para pedagang sudah sibuk bertransaksi. Sesuai dengan letak lapak, yang di depan adalah lapak ikan segar. Tersedia sebegitu banyak ikan segar disini, baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Berbagai jenis yang tersedia antaralain :aneka Udang, kepiting, Tongkol, ikan kembung, Belanak, ikan Cucut, ikan surung, ikan kakap,ikan Badhong, bawal laut,dll. Sedangkan untuk ikan air tawar banyak dijumpaiLele,Nila, Bawal, bandeng dll. Dan yang banyak diburu orang luar daerah adalah ikan gabus segar. Konon ikan ini digunakan sebagai obat untuk mengembalikan stamina karena sakit keras. Juga bisa sebagaipenambah gizi bagi orang yang sedang menjalani kemoterapi untuk sakit kanker dll.

[caption id="attachment_196848" align="aligncenter" width="553" caption="Dok.Pribadi. aneka jenis ikan air laut."]

13466325001356671392
13466325001356671392
[/caption]

Pagi itu saya membeli ikan surung kesukaanku sekiloRp.35.000,- sudah termasuk ongkos membersihkannya, ½ kg udang sungai Rp. 25.000, dan 1 kg Kepiting ukuran sedangRp.25.000,- jika yang brukuran besar mencapaiRp. 40.000,-, terus beli juga ikan Cucut ½ kgRp.15.000,-. Saya sempatkan bertanya harga ikan belanak mencapaiRp.25.000,- per kilo.

[caption id="attachment_196849" align="aligncenter" width="614" caption="dok.pribadi. kepiting"]

13466325981793129276
13466325981793129276
[/caption]

Sambil menunggu ikan di bersihkan dan dipotong potong, saya masuk ke dalam pasar cari keperluan lain. Beli pisang raja dua sisir sehargaRp.18.000,- , lumayan banyak setelah sampai rumah saya hitung per sisir ada 20 biji pisang. Beli juga juga singkong mentah 2 kg, per kilo Rp.2.000,-, jambu air per kiloRp.3.000,-,bayam dan kangkung per ikat Rp. 1.000,-. Beli juga makanam trasional Gethuk per plastik Rp. 1000,- dengan isi 4 buahper plastik. Geblek renteng makanan aslikhas Kulon Progo Rp. 1.000,-. Peyek kacang tanah 1 kgRp.28.000,-, krupuk pangsit1 kg Rp.20.000,- dan krupuk biasa 1 ball atau plastik besar seharga Rp.16.000,-, Ada juga anekagorengan seperti mendoan, bakwan, tahu gimbal dll.

[caption id="attachment_196851" align="aligncenter" width="546" caption="dok.pribadi. makanan tradisional, Gethuk"]

13466331611445656825
13466331611445656825
[/caption]

Wah sudah banyak rupanya kami berbelanja, berat betul ini bawaan hampir tidak bisa membawanya. Berapa habisnya?Hhmmm Rp. 180.000,-an . murah betul jika dibandingan sebegitu banyaknya jenis dan jumlah makanan yang kami beli. Makanan sebanyak ini rupanya cukup sebagai cadangan makan selama 3-4 hari.

[caption id="attachment_196852" align="aligncenter" width="568" caption="dok.pribadi. aneka ayur sayuran segar"]

13466333131517038928
13466333131517038928
[/caption]

Wahai penguasa jangan gusur-pasar pasar tradisioanl ini untuk diganti dengan pasar-pasar modern, karena disitu ada ribuan atau bahkan jutaan orang yang nasibnya sangat tergantungg pada pasar tradisional semacam ini.

[caption id="attachment_196853" align="aligncenter" width="546" caption="dok.pribadi : geblek renteng Kulon Progo"]

1346633425478013502
1346633425478013502
[/caption]

Selesai dari pasar ini, kita bisa mampir sejenak di Pantai Glagah Indah sambil berwisata, naik perahu di laguna, ataupun sekedar memandang laut sambil menikmati kebun buah naga......

[caption id="attachment_196854" align="aligncenter" width="430" caption="dok.pribadi.aneka makanan kering."]

1346633585889647697
1346633585889647697
[/caption]

Sayang Pasar Pagi Congot hanya dibuka seminggu sekali yaitu tiap hari minggu saja. Saya juga kurang tahu masa depan pasar hebat ini, nanti setelah Bandara Internasional itu berdiri di dekatsitu apakah akan masih bertahan melawan dahsyatnya gempuran pasar-pasar modern yang kian menjamur sampai di kampung-kampung milik para pemodal besar ..... ?!.. (Spd)

[caption id="attachment_196856" align="aligncenter" width="450" caption="dok.pribadi. Jambu Air"]

13466338581897246444
13466338581897246444
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun