[caption id="attachment_321715" align="alignnone" width="546" caption="kompas.com. Tommy Sugiarto kalah di Semifinal WBC dari Chen Long. Tommy sekaligus gagal menyamai prestasi ayahnya Icuk Sugiarto"][/caption]
Tanpa Target Ya Tanpa Gelar
PBSI tidak mentargetkan gelar apapun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 yang sedang dilaksanakan di Kopenhagen Denmark saat ini , dimana  telah menyelesaikan partai semifinal tadi pagi dinihari. Rupaya PBSI cukup realistis atau dapat dibilang  pesimis setelah 2 andalannya yaitu Ahsan/Hendra dan Tantowi/Liliana Natsir dibekap cedera dan sekaligus gaagal mempertahankan gelar yang diperolehnya tahun yang lalu. Tanpa mereka yang dapat diandalkan, sepertinya PBSI hanya berharap ada kejuatan aataupun keajaiban para anak didiknya memperoleh prestasi puncak.
Dua Nomor utama yang diharapkan bisa berbicara banyak dan mampu membuat kejutan adalah melalui Ganda Putri Pelatnas Senior  Greysia Polii/Nithya Maheswari, selain pasangan ini mempunyai peringkat yang paling baik, pasangan ini juga kerap mengalahkan pasangan-pasangan Top dunia bahkan sekaliber Wang Xioli/Yuyang dari Tiongkok. Sayang setelah berhasil mengalahkan ganda terkuat Denmark unggulan ke-3 Camilla Riter Juhl/Cristina Pedersen, Greysia/Nithya kalah mudah di perempat final oleh ganda Jepang Mizuki Maeda/Reika Kakiwa 21-19 dan 21-13,  pupuslah harapan kita.
Indonesia akhirnya hanya memunyai 1 wakil di Semifinal Tunggal  Putra atas nama Tommy Sugiarto  setelah mengalahkan Eric Pang dengan susah payah 22-20 dan 21-19. Sayang satu-satunya harapan indonesia ini akhirnya harus tunduk dari mantan juara dunia junior asal Tiongkok Chen Long. Peringkat 2 dunia mampu mengalahkan Tommy Sugiarto cukup dengan 2 game 16-21 dan 20-22. Kekalahan Tommy ini sebetulnya sudah diprediksi sejak awal karena Tommy memang hanya diberi target mampu menembus semifinal di WBC ini bukan menjadi juara.
Selain dua nomor tersebut diatas praktis para pemain Indonesia hanyalah diberi target untuk mencari pengalaman saja. Ini tentu sangat memprihatinkan. Sebagai negara yang sebetulnya adalah adidaya dibidang bulutangkis target dan perolehan hasil di WBC 2014 ini tentu sangat mengecewakan. Bahkan beberapa pemain ganda senior yang sudah menthok cukup lama di pelatnas terus saja diharapkan berprestasi. Pun demikian dengan para pemain tunggal putri yang kualitasnya sebetulnya baru di level Grand Prix atau Grand Prix Gold. Rexy Mainaky dan kawan-kawan harus berpikir lebih radikal lagi untuk segera meracik dan memoles para pemain muda, sekali lagi pemain muda kita yang sebetulnya banyak sekali yang berpotensi besar.
Berikut adalah Rapor para pemain kita di WBC 2014 tentu dengan argumen dan analisis yang sangat subyektif penulis.
No
Nama
Capaian
Nilai
Rekomendasi
1.
Tommy Sugiarto
Semi final
8
Terus berlatih sampai bisa kalahkan Chen long, LeeChong Wee dan Lin Dan