[caption id="attachment_311932" align="alignnone" width="468" caption="Kompas.com. Tantowi dan liliana Natsir kembali menjadi andalan di BCA Indonesia Open 2014"][/caption]
Dukungan 6000 penonton yang berjejal di Istora Senayan Jakarta. Seolah tidak signifikan dengan hasil yang diperoleh para pemain bulutangkis kita di BCA Indonesia Open 2014. Tumbang di Round 2 bukanlah prestasi yang membanggakan melainkan mengecewakan. Para pemain kita baik yang pelatnas maupun non pelatnas tak berdaya mengahadapi keperkasaan para pemain asing yang sebetulnya sedang mencoba mencari keberuntungan di Negara macannya bulutangkis dunia. Tapi rupanya para macan tersebut sedang ompong sehingga mudah takluk. Ini adalah kado kesedihan kedua setelah kitaGATOT atau gagal total di gelaran Piala Thomas dan Uber di India dua bulan yang lalu.
Apresiasi sebetulnya layak diberikan kepada Rexy Mainaky dkk yang cepat tanggap dengan membongkar besar-besar-an skuad pelatnas. Namun bagaimanapun hasil buruk di Round 2 yang begitu banyak pemain gugur ini tentu juga harus dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi dan evaluasi. Beberapa pemain yang digadang-gadang akan berprestasi di BCA Indonesia Open ini bahkan malah gugur di Round 1, sebut saja Ricky Widianto/ Puspita Richi Dili. Pasangan ini sudah lama menghuni pelatnas namun prestasinya seolah mentok tidak berkembang. Lindaweni Fanetri yang sempat memberikan harapan bahkan prestasi juga terus merosot. Pun demikian dengan Belaetrik Manuputy tak berdayaberhadapan dengan para junior dan medioker dari Tahiland di R-1.
Tomy Sugiarto yang selalu diharapkan berprestasidan mempunyai prestasi relative stabil juga belum bisa mencapai prestasi yang diharapkan.Bahkan sejak dinyatakan sembuh dari cedera dan bermain di Thomas Cup Kemarin, Tomyhanya mampu 2 kali menang melawan Nigeria dan Singapura. Selanjutnya 3 kali kalah dari Shon wan Hoo (korea), Bonsak Ponsana dan Lee Chong Wee. Kali ini di Rumahnya sendiri Jakarta Tomy bahkan harus rela jadi penonton setelah dikalahkan junior dari Denmark Viktor Axelson, Tomy harus tunduk juga R-1.
Kita sempat terhibur dan terobati dengan penampilan gemilang Flying Kevin, kala berpasangan dengan seniornya Greysia Polii yang secara mengejutkan mampu mempecundangi juara Olimpide 2012 yang sangat sulit dikalahkan yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sayang penampilan Kevin Sanjaya Sukamulyo harus terhenti oleh pasangan Korea. Namun tetap saja muncul harapan yang baik kedepan untuk Kevin.
Selain itu masa depan seolah muram, 12 nomor yang tampil di R-2 gugur, kita selanjutnya hanya mengandalkan para pemain senior yang itu-itu saja. Ahsan/Hendra, Tantowi/ Liliana Natsir, serta Markis Kido/ Gideon Fiernaldi.
Ahsan/Hendra dan Markis/Gideon akan bentrok di perempat final sekaligus memasikan Indonesia punya 1 tiket di semifinal ganda putra. Sementara Towi/Butet akanmelawan pasangan Inggris Crhis/Gabrielle Adock. Semoga mereka bisa menang dan dapat mengobati rasa kecewa dengan banyaknya pemain yang gugur di ronde-ronde awal.
Berikut adalah hasil R-2 yang diikuti oleh para pemein Indonesia
12 Nomor yang kalah di R-2
1.Kevin Sanjaya/Greysia Polii vs Lee Young Dae/ Shin Seung Chan,18-21 dan 17-21
2.Hanadia/Permatasari vs Luo Ying/Luo Yu8-21 dan 11-21
3.Simon Santoso vs Hu Yun, 18-21, 21-13 dan 20-22
4.Wisnu Yuli Prasetya vs Hans kristian Vitingus, 16-21 dan 11-21
5.Selvanus Geh/KevinSanjaya vs Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin21-23 dan 19-21
6.Angga Pratama/Rian Agung vs Kim Kijung/Kim Sa Rang, 16-21, 21-13 dan 16-21
7.Shendi Puspa/Vita Marisa vs Sinta Muliasari/ Yao Lei, 20-22, 21-7 dan 23-25
8.Praveen Jordan/Deby Susanto vs Fiescher Nelson/ Crhistina Pedersen,21-16, 16-21 dan 11-21
9.Adriyanti Firdasari vs Li Xuerui,12-21 dan 19-21
10.Maheswari/Greysia vs Ma Jin/Tang Yuanting , 17-21, 21-15 dan 15-21
11.Bery Agriawan/ Ricky karandaVs Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong, 21-18, 18-21, 17-21
12.Rendra Wijaya/ Rian Sukmawan VsMarkis/Gideon 21-11, 18-21 dan 14-21
Tiga Nomor yang Menang
1.Tantowi/ Butetvs Shin Baek Cheol/ Jang Ye Na, 21-11, 22-24 dan 21-13
2.Ahsan/Hendravs Rasmunsen/Sorensen21-14 dan 21-11
3.Markis/Gideon vs Wijaya/Rian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H