Ice breaking adalah kegiatan yang dilakukan di awal pembelajaran untuk mencairkan suasana dan membangun interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti permainan, tebak-tebakan, atau cerita. Peran ice breaking dalam pembelajaran meliputi:
- Menarik perhatian siswa
Ice breaking dapat menarik perhatian siswa, guru dapat menyajikan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih fokus dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
- Membangun interaksi antar siswa
Ice breaking dapat membantu siswa untuk saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini dapat menciptakan suasana kelas yang lebih akrab dan menyenangkan.
- Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Ice breaking dapat membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini dapat membuat siswa lebih nyaman dan betah belajar.
Pemilihan jenis ice breaking yang tepat juga memegang peranan penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya memerhatikan beberapa hal dalam memilih ice breaking yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan guru meliputi:
- Tingkat usia siswa
Ice breaking yang dipilih harus sesuai dengan tingkat usia siswa. Ice breaking yang terlalu mudah atau terlalu sulit akan membuat siswa tidak tertarik.
- Karakteristik siswa
Ice breaking yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik siswa. Ice breaking yang terlalu kompetitif atau terlalu memaksakan akan membuat siswa merasa tidak nyaman.
- Tujuan pembelajaran
Ice breaking yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran supaya dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H