Sahabat traveller, untuk sebuah perjalanan ke kota lain di luar propinsi tempat kita tinggal, saat ini mengharuskan adanya bukti rapid test antigen covid 19. Seperti pengalaman saya hari ini di stasiun Malang kota. Karena ternyata belum diberlakukan GenNose di stasiun ini, maka rapid pun dilakukan dengan cara mengambil sample usap dari lubang hidung
Supaya tidak deg-degan dan tidak menyimpan sejuta tanya bagi yang belum pernah tes rapid, perlu anda ketahui bahwa tes ini sama sekali tidak menakutkan seperti yang anda bayangkan, begini prosesnya :
1. Kita antri mendaftarkan diri sebagai peserta tes rapid kepada petugas dengan menunjukan tiket kereta, baik tercetak maupun pakai aplikasi KAI Akses, perlihatkan kepada petugas kode Booking yang sudah dilunasi dan petugas akan memberi nomor antrian.
2. Rapid tes antigen bisa minimal 3 hari sebelum keberangkatan, antrian untuk hari H akan didahulukan dengan kode antrian G, dan untuk keberangkatan besok atau lusa kodenya P, Misal G001 atau P001 dan seterusnya.
3. Setelah mendapatkan nomor antrian kita duduk di ruang tunggu tentu dengan protokol kesehatan seperti bermasker dan menjaga jarak.
4. Setelah itu pugas registrasi akan memanggil kita sesuai nomor antrian, kemudian kita mengisi formulir dengan data berikut : tanggal pemeriksaan, kode antrian, nama, alamat, kode booking kereta yang telah dilunasi, kemudian membayar biaya rapid dan setelah itu menunggu tindakan medis.
5. Setelah itu kita akan di panggil menuju ruang tindakan medis sesuai antrian pendaftaran.
6. Setelah dipanggil ke ruang tindakan medis dokter yang bertugas memerintahkan kita untuk membuka masker lalu kepala sedikit mendongak ke atas, kemudian pipet penyedot cairan hidung dimasukan agak dalam, biasanya geli dan bisa menyebabkan air mata tidak terasa mengalir. Namun tidak lama hanya 3 detik saja.
7. Setelah diambil tindakan itu, kemudian  sekitar 20 menit hasilnya akan terdeteksi dan surat keterangan positif atau negatif diberikan.
Surat keterangan dengan hasil negatif menjadi syarat untuk bisa melanjutkan perjalanan, namun bagi mereka yang terdeteksi positif atau reaktif maka dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan swab, petugas di stasiun akan memberikan surat rujukan ke Faskes yang sesuai.