Mohon tunggu...
Nur Nurdianto
Nur Nurdianto Mohon Tunggu... lainnya -

Selalu ingin belajar dimanapun kapanpun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

PTPN IX Adalah Gunung yang Berdewa Itu

29 Februari 2012   02:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:46 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati liburan dan menginap di hotel berbintang di kota-kota besar sudah biasa. Memang ada juga back to nature, menikmati suasana sawah, perbukitan, pantai. Bagaimana kalau menikmati liburan dan menginap di hotel yang terletak di tengah sejuknya perkebunan kopi? Adalah Banaran 9 Resort yang merupakan fasilitas penginapan yang berkonsep minimalis tradisional trans java yang dibangun di tengah-tengah areal perkebunan kopi. Suasananya pun memberikan sensasi tersendiri. Tentu tidak hanya berliburan, Banaran 9 Resort merupakan tempat yang tepat untuk digunakan sebagai Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE). Baik skala corporate maupun keluarga.

Banaran 9 Resort terletak di jalur segitiga emas JOGLO SEMAR (Jogja Solo Semarang), tepatnya di Assinan, Bawen, Kab. Semarang, tidak jauh dengan terminal Bawen 1,5 km menuju arah kota Salatiga. Tepatnya di areal perkebunan kopi milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero), Kebun Getas. Yang masih dalam satu kawasan Kampoeng Kopi Banaran dengan dilengkapi kafe dan fasilitas pendukung lainnya seperti meeting room, musholla, play ground, camping ground, gazebo, lapangan tenis, kolam renang, outbound kids, ATV, berkuda,

Banaran 9 Resort dibuka resmi olehMenteri NegaraBUMN,Dahlan Iskan,pada tanggal 13 Januari 2012. Peresmian tersebut bersamaan dengan peresmian 2 (dua) pabrik RSS Kubangkangkung Kebun Krumput dan pabrik RSS Tarik Ngarum Kebun Batujamus. Pada kesempatan yang sama, Menteri Negara BUMN jugameresmikan launching kopi Banaran Premium dan Kopi Luwak Banaran .

Direktur Utama PTPN IX (Persero), S. Hartoyo, SE dalam laporannya kepada Menteri NegaraBUMN mengemukakan bahwa inovasi itu muncul karena kepepet, kedua karena memang ada sarana untuk tumbuh, ” PTPN IX sangat didukung oleh Pak Bibit untuk bisa mengembangkan inovasi-inovasi termasuk di dalamnya membangun Banaran 9 Resort ini.”

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada keluarga PTPN IX yang telah bekerja, berinovasi, berkreasi . “Jadi munculnya asset ini membuktikan komitmen seluruh masyarakat Jawa Tengah berlomba-lomba untuk maju, berlomba-lomba untuk memberdayakan potensi-potensi yang ada. Saya terima kasih kepada Bapak Direktur Utama PTPN IX atas kerja kerasnya sehingga masyarakat Jawa Tengah semakin sejahtera dari kreativitas, ide, inovasi keluarga besar PTPN IX. sehingga muncul satu lagi asset daerah Jawa Tengah sekaligus mendukung Visit Jateng 2013.” papar Gubernur Bibit Waluyo.

Selain itu Gubernurmenceritakan, “ Petunjuk saya kepada PTPN IX sangat singkat, Mbok iki dimundurke sana, dibikin tempat supaya nyawang lereng gunung Telomoyo, lihat rawa pening. Tahu-tahu kok sudah eloknya bukan main” puji Gubernur menyaksikan keindahan Banaran 9 Resort.

Hal yang sama juga diamini oleh Menteri NegaraBUMN,“Setelah saya masuk komplek ini (Banaran 9 Resort), jauh lebih baik, lebih indah dari yang saya bayangkan.” Ujar Menteri NegaraBUMN mengawali sambutannya.

Menteri Negara BUMN memaparkan, “Direksi PTPN IX di bawah pimpinan Direktur Utamanya sudah menerapkan ajaran marketing yang luar biasa tingginya. Ada satu pepatah dalam bahasa mandirin dan ini dipegang teguh oleh seluruh entrepreneur, dipegang teguh oleh seluruh manajemen. Begini bunyinya, “Gunung tidak perlu terlalu tinggi yang penting ada dewa-nya, sungai tidak perlu dalam yang penting ada naganya.”

Menurut Menteri Negara BUMN sesuatu itu bisa hebat tidak harus besar. PTPN IX dibandingkan luas lahan kalah dengan PTPN IV, III. Tapi belum tentu masyarakat membicarakan PTPN IV, mungkin membicarakan PTPN IX. “ karena disini ada dewanya, dewanya adalah keungggulan itu. “ Ujarnya. “Karena tidak semua perkebunan mempunyai lahan sebagus ini. Mungkin dulu juga punya lahan, tapi tidak terpikirkan bahwa lahan ini bagus, dan kebagusan itu bisa didayagunakan dan terciptalah apa yang hari ini kita saksikan.” Tambahnya.

Menteri Negara BUMN mengatakan bahwa dewa itu juga bisa dibikin. Jadi memang tidak harus gunung ada dewanya. Menurut beliau dewanya bisa dibuat kalau memang tidak ada. “Direksi PTPN IX sudah berhasil membuat dewa itu sehingga akan banyak orang ke sini mencari dewa itu dan itu mendatangkan uang.”

Di akhir sambutan, Menteri Negara BUMN menyampaikan apresiasi dan pesan, “Kreativitas seperti ini dan dulu memang tidak terbayangkan ketika zaman Belanda bahwa daerah ini (Kampoeng Kopi Banaran, red) begitu dekat dengan pusat ekonomi , yaitu Semarang dan juga Solo, nanti kalau jalan tol jadi, tentu disini adalah jantungnya. Kalau istilah naga, Semarang kepalanya, Solo buntutnya, kemudian sini perutnya dan seluruh rezeki ada di perutnya. Tapi perut tidak ada gunanya kalau seluruh karyawan PTPN IX tidak bekerja keras dan tidak tidak kreatif menciptakan. Daya tarik ini itulah keunggulan yang harus dihargai sebesar-besarnya. Saya terima kasih Pak Bibit (Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah, red) yang telah memacu teman-teman PTPN IX untuk melakukan semua ini. Dan sekarang tentu tambah lama tambah bagus . Ide barubiasanya merangsang ide lainnya.”

Setelah memberikan sambutan, Menteri Negara BUMN berkesempatan menorehkan tanda tangan dengan tinta emas di atas prasasti peresmian, dilanjutkan membuka replika kemasan kopi Banaran Luwak dan Banaran Premium ukuran raksasa. Disela-sela acara tersebut, Menteri Negara BUMN dan Gubernur tertarik melihat keberadaan sumur harapan (hole of hope) yang tepat berada di tengah-tengah taman mawar dan bersama-sama melemparkan koinke dalam sumur sambil mengucapkan, “PTPN IX Sukses”

[caption id="attachment_163884" align="alignleft" width="300" caption="Menteri Negara BUMN bersama Gubernur Jawa Tengah dan Dirut PTPN IX saat meresmikan Banaran 9 Resort"][/caption] Rombongan kemudian melakukan tinjauan ke areal lokasi resort dan menuju Bungalow VIP dan melihat fasilitas yang ada. Banaran 9 Resort dilengkapi 5 bangunan bungalow yang terdiri dari 9 kamar suite yang dilengkapi AC, saluran TV internasional, water heater, living room, pantry, dan taman outdoor yang di kelilingi sejuknya perkebunan kopi robusta.Standart room yang terdiri dari 20 kamar twin bed, AC, saluran TV internasional, water heater. Class room yang dapat digunakan untuk pelatihan, seminar,workshop, rapat. Juga tersedia mushola dan taman mawar dengan view yang memanjakan mata dan asri perkebunan kopi. Serta lobi yang terletak strategis untuk menikmati kopi Banaran sambil merasakan eksotisme Rawa Pening, Gunung Merbabu, Telomoyo, Ungaran. Sambil menikmati panasnya kopi ditemani menu tradisional seperti ubi goreng, mendoan goreng, jamur goreng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun