Menikmati kopi di kafe sudah biasa. Bagaimana kalo menikmati kopi langsung di kafe yang terletak di tengah sejuknya perkebunan kopi? Selain mencari rasa dan aroma yang mantap,...suasananya pun memberikan sensasi tersendiri. Di kafe nya Anda bisa menikmati kopi sesuai dengan selera ditemani menu tradisional seperti ubi goreng, mendoan goring, jamur goreng. Selain menyediakan kopi, kafe ini juga menyediakan teh dari perkebunan teh Kaligua, sirup pala, serta menu makanan untuk breakfeast maupun lunch. Kita bisa menikmatinya langsung di kafe maupun gazebo lesehan di belakang kafe. [caption id="attachment_159903" align="alignleft" width="300" caption="Gubernur Bibit Waluyo dan Menteri BUMN Dahlan Iskan berbincang santai sambil menikmati kopi dan ubi goreng di Kampoeng Kopi Banaran"][/caption] Kampoeng Kopi Banaran terletak di jalur segitiga emas JOGLO SEMAR (Jogja Solo Semarang), tepatnya di Assinan, Bawen, Kab. Semarang, tidak jauh dengan terminal Bawen 1,5 km menuju arah kota Salatiga. Tepatnya di areal perkebunan kopi milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero), Kebun Getas. Kampoeng Kopi Banaran merupakan kawasan wisata agro yang dilengkapi kafe dan fasilitas pendukung lainnya seperti meeting room, musholla, play ground, camping ground, gazebo, lapangan tenis, kolam renang, outbound kids, ATV, berkuda, serta kawasan Banaran 9 Resort yang dilengkapi bungalow dengan kamar single dan twin bed, standart room, class room serta lobi yang terletak strategis untuk menikmati kopi Banaran sambil merasakan eksotisme Rawa Pening, Gunung Merbabu, Telomoyo, Ungaran. Di Kampoeng Kopi Banaran, Anda dapat menikmati cita rasa kopi khusus dari hasil perkebunan kopi yang dipetik, dipanen, dan diolah sendiri oleh PTPN IX (Persero). Untuk pengolahan kopi di pabrik yang terletak di Gemawang, Kec. Jambu, Kab. Semarang. Kopi Banaran mempunyai ciri khas rasa lebih sweet mellow dan aroma chocolaty (mocca). Keunggulan rasa tersebut tidak ditemui di daerah lain serta proses pengolahan kopi yang menggunakan dengan kontrol mutu yang ketat. Kafe ini didirikan tahun 2003 yang bermula dari coffe house kecil untuk tempat transit dan sarana promosi produk hilir PTPN IX (Persero). Namun semakin berkembang menjadi kawasan wisata agro unggulan Jawa Tengah. Para pengunjungnya pun bervariasi, mulai dari Presiden SBY, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Menteri, Kapolda dan lainnya. Lihat saja tulisan-tulisan komentar mereka yang di pajang di dinding kafe. Bahkan turis mancanegara pun sangat menikmati betul sensasi kopi Banaran. Kafe ini buka pada pukul 07.00 WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB. Dengan letaknya yang strategis, banyak kalangan usia dan profesi begitu betah menikmati Kopi Banaran. Kampoeng Kopi Banaran menyediakan aneka pilihan dari kopi, seperti espresso, capuchinno, moccachino, cafelatte, kopi tubruk, kopi kream, Banana Coffee, bahkan juga tersedia Kopi Luwak Banaran. Tersedia pilihan untuk hot coffee maupun iced coffee. Dengan kocek Rp 16.000, pengunjung sudah bisa menikmati secangkir Banaran espresso. Cukup murah dibanding menikmati kopi sejenis di kafe terkenal. Sedangkan untuk kopi Luwak Banaran tersedia kemasan eksklusif 80 g seharga Rp 480.000. Menikmati kopi di kafe ini, suasana serasa berada di tahun lampau perkebunan zaman Belanda.Apalagi jika ingin menikmati suasana berbeda, datanglah pada saat panen raya dan saat kopi berbunga. Biasanya sekitar bulan Juni-September. Sebab, kopi hanya panen 1 kali dalam setahun. Jadi benar-benar menikmati kopi tengah “Kampoeng Kopi”. By : NOER
