masyarakat (PKM) dengan menggelar pelatihan pembuatan kerajinan tangan menggunakan tempurung kelapa. Pelatihan ini dilakukan di Desa watumbohoti, Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan pada Kamis (14/12/2022). Pelatihan ini melibatkan mahasiswa sebagai kelompok pemelihara dan pemanfaat (KPP) serta masyarakat Desa Watumbohoti sebagai peserta pelatihan. Program pelatihan ini di dasari adanya kepeduliaan mahasiswa dalam memanfaatkan tempurung kelapa yang di anggap banyak orang tidak dapat digunakan dan diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan kegiatan pengabdian kepadaDr. Rizal, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah studi kelayakan bisnis menyatakan bahwa " ini adalah bagian dari pelajaran kampus merdeka dan merdeka belajar di mana mahasiswa tidak hanya belajar konsep dan teori tetapi mereka harus belajar dari berbagai sumber termaksud belajar dari lingkungan dan pengalaman di lapangan atau masyarakat, kemudian hasil dari belajar tersebut harus aktualisasikan pada riset walaupun riset yang sederhana dan juga di sosialisasikan di berbagai media baik media cetak, digital, atau online termaksud youtube dan lain-lain", ujarnya.
Ada tiga aspek yang menjadi tujuan dalam pelatihan pelatihan ini  yaitu: pertama, mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan tempurung kelapa melalui pembuatan kerajinan tangan. Kedua, melatih kelompok-kelompok masyarakat sehingga mereka dapat mengkreasikan sendiri barang-barang tersebut menjadi barang yang lebih variatif, menarik dan bermanfaat. Dan yang ketiga, menciptakan masyarakat yang berwirausaha.
Dalam pelatihan ini mahasiswa pendidikan ekonomi membuat tempurung kelapa menjadi berbagai jenis kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Jenis kerajinan tangan tersebut antara lain: jam tempurung kelapa, tempat hendsenitizer dari tempurung kelapa, lampu hias tempurung kelapa dan pot gantung tempurung kelapa.
Sementara itu Rahman S.Pd, yang merupakan kepala desa Watumbohoti mengatakan bahwa " kegiatan pelatihan ini sangat mengedukasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Dimana masyarakat bisa menumbuhkan kreativitas dan inovasi sendiri dari limbah tempurung kelapa. Selain itu, pemanfaatan tempurung kelapa dapat menjadi salah satu peluang usaha baru bagi masyarakat desa Watumbohoti".
Dalam kegiatan pelatihan ini masyarakat nampak sangat antusias melihat dan mendengarkan pemaparan tentang cara memanfaatkan tempurung kelapa menjadi kerajinan tangan. Beberapa dari masyarakat juga tak sungkan untuk bertanya seputar kreasi kerajinan tangan dari tempurung kelapa seperti jam, pot gantung dan lampu hias. Pelatihan ini di akhiri dengan penyerahan beberapa kerajinan tangan kepada masyarakat desa Watumbohoti sebagai kenang-kenangan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H