Problem:
Apa hubungan antara tasawuf dengan akhlak?
Teori:
Hubungan Tasawuf dengan Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) dengan cara mensucikan hati. Hati yang suci bukan hanya bisa dekat dengan Tuhan malah dapat melihat Tuhan (al-Ma'rifah).Â
Dalam tasawuf disebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Suci tidak dapat didekati kecuali oleh hati yang suci.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana yang buruk juga bagaimana mengubah akhlak buruk agar menjadi baik secara zahiriah yakni dengan cara-cara yang nampak seperti keilmuan, keteladanan, pembiasaan, dan lain-lain maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara menyucikan hati , agar setelah hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah akhlak al-karimah.Â
Baca juga : Telaah Moderasi Beragama di Indonesia dalam Perspektif Tasawuf
Perbaikan akhlak, menurut ilmu tasawuf, harus berawal dari penyucian hati. pendapat para sufi adalah dengan ijtinab al-manhiyyat, dan adaa al-wajibat, serta adaa al-naafilat.
Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup iman seseorang hanya dalam bentuk pengakuan, apalagi kalau hanya dalam bentuk pengetahuan. Yang "kaffah" adalah iman,ilmu dan amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak.Â
Tujuan yang hendak dicapai dengan ilmu akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia de dunia dan kebahagian hidup di akhirat.