Mohon tunggu...
santri abadi
santri abadi Mohon Tunggu... Auditor - akun imi milik santri

Kami akan menyuguhkan komten islami kepada anda

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Makna Membaca

28 Januari 2021   05:56 Diperbarui: 28 Januari 2021   06:35 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruslah membaca, terserah itu buku apapun . aku membaca bukan hanya untuk tahu. Aku jugak ingin bahwa apa yan kubaca itu ikut membentuk sebagian dari pandanganku. Karena itu, aku mencerna, memeras dengan modal intelektualitas yang tersedia dan dalam pergulatannya dengan situasi. Memang aku dahaga. Dahaga akan segala pegaruh. Karena itu, kubuka bajuku ku sajikan tubuhku yang telanjang agar setiap bagian dari tubuhku berkesempatan memandang alam luas dan memperoleh bombardemen dari segala penjuru. Permainan yang tak kan pernah usai ini sangat mengasyikkan "Ahmad Wahib" 

Membaca adalah suatu proses yang di lakukan serta dipergunakan oleh membaca untuk memperoleh pesan yang hendak di sampaikan oleh penulis melalui kata-kata/bahasa tulisan "Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan 1990". 

Sementara pakar bahasa F.M. Hodgson mendefinisikan membaca sebagai suatu proses yang di lakukan serta di pergunakan  membca untuk memperoleh pesan yang di sampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulisan.

Definisi membaca akan semakin banyak di teukan karena setip para ahli mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang membaca. Secara subtansi membaca telah di fahami arti dan makna nya secara luas. Hal yang sesungguhnya paling mendasar adalah bagaimana cara kita untuk menjadikan membaca menjadi sebuah budaya di tengah-tengah masyarakat kita.

Orang membaca buku memiliki berbagai tujuan. Secara sederhana, ada beberapa tipologi orang membaca, khususnya membaca buku. 

membaca buku knowledgable, yaitu membaca yang menelaah dan memahami isi buku yang telah di bacanya. Bagi orang yang termasuk dalam kategori ini, hal yang terpenting adalah menguasai dengan baik isi buku tersebut. Hal ini di lakukan karena ada kepentingan yaitu menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang sedang di tekuni. Mereka yang melakukan telaah buku dalam kategori ini umumnya adalah para mahasiwa atau ilmuwan dalam suatu bidang tertentu.

membaca karena keingintahuan. Pembaca seperti ini lebih mengejar rasa keingintahuan atas sebuah penomena secara mandala. Persoalan isi dan subtansi buku sama sekali lepas dari perhatinnya.

Di awal tahun 2009 di jombang jawa timur muncul fenomena pengobatan batu 'ajaib' yang di lakukan oleh seorang bocah bernama ponari, media beramai-ramai memberitakannya. Todak sampai dua minggu setalah ramainya erita tentang pengobatan ajai ini terbit sebuah buku kecil yang beredar di berbagai tempat di jawa timur, mulai dari terminal, stasiun dan berbagai tempat lainnya. Isinya tentu saja tentang ponari. Dan sebagaimana dapat di tebak, buku yang di cetak asal-asalan dan isinya di dominasi oleh klipin berita Koran tentang ponari ini pun  laris manis.

Membaca sebagai sarana mencari hiburan. Tidak sedikit orang yang membaca buku sekedar mencari hiburan diri. Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasa mencari buku-buku ringan yang sesuai dengan seleranya. Oreantasi hiburan menjadikan membaca sebagai sebuah aktivitas yang umumnya sebatas kesenangan untuk menghibur diri saja.

Membaca sebagai kebutuhan. Pembaca seperti ini basanya menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhannya. Kebutuhan manusia tidak hanya dengan material saja tapi manusia jugak membuthkan kesehatan rohani dan spiritual, kebutuhan jasmani di peroleh dari makanan, sedangkan kebutuhan rohani dapat di peroleh dengan membaca buku yang bermutu. Dengan membaca, seorang akan semakin kaya jiwanya, luas pengetahuannya, dan memiliki perspektif yang semakin matang dalam memandang setiap fenomena dan persoalan hidup.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun