Mohon tunggu...
Santos R. Rashid
Santos R. Rashid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

lahir di Jalan Rintis Kota Selatpanjang Kab. Kep. Meranti Provinsi Riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Inggris Bahasa Resmi di Provinsi Riau 2014

30 Desember 2013   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13883571761491189982

Kenapa menguasai bahasa Inggris itu penting? Bahkan ada beberapa pihak yang meyakini bahwa belajar bahasa inggris itu WAJIB untuk menghadapi globalisasi hingga tahun 2020. Mahir secara Lisan dan Tulisan.

Kita semua tahu di era sekarang ini, sumber informasi umumnya disampaikan dalam bahasa Inggris. Saya ambil laman web Wikipedia. Menurut data akhir tahun 2012 artikel dalam bahasa Inggrisnya mencapai angka 4.000.000 dan dalam bahasa Indonesia sekitar 200.000-an saja. Belum lagi textbook, e-book, dan jurnal. Itu baru dibandingkan secara kuantitas, belum kualitas.

Ketika kita sulit dalam mengakses informasi, apalagi ilmu yang terkini, kita akan merasa terhambat dalam belajar atau bekerja. Saya penasaran tentang teknologi mesin, ilmu arsitektur, ilmu enginering, arsitek atau mau cari tahu tentang informasi beasiswa luar negeri, atau mau sekedar menyelesaikan tugas sekolah, tugas kantor, kemudian searching di internet menemukan informasi dalam bahasa Inggris dan karena tidak bisa bahasa Inggris saya menjadi malas. Disitulah saat dimana saya merasa terhambat.

Menurut info laman web, Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh 400 juta orang di seluruh dunia. Itu hanya data kasar, dan kemungkinan besar masih ada banyak lagi manusia yang bisa berkomunikasi dengan kita jika mampu berbahasa Inggris. Bisa bayangkan betapa bangganya diri, apabila bertemu dengan orang luar negara kemudian mampu berkomunikasi dengan mereka. Ini adalah suatu prestasi yang lumayan besar bagi pencapaian diri.  Sebagai tambahan, bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa pertama di 53 negara dan menjadi bahasa resmi dalam pertemuan tingkat tinggi manapun dan di bidang apapun.

Ratusan pemuda Riau (atau Indonesia) banyak memiliki kecerdasan yang tinggi, baik di kota ataupun didesa dan mampu secara intelektualkecerdasan untuk bersekolah di luar negeri, namun banyak dari mereka yang terganjal karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Karena salah satu syarat mendapatkan beasiswa dan belajar di luar negeri adalah kemampuan bahasa Inggris yang di atas rata-rata. Jangan sampai kecerdasan dan ambisi pemuda Riau meraih ilmu yang lebih tinggi akan terganjal karena bahasa Inggris.

lalu timbulah pertanyaan? Kapan Provinsi Riau menjadikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Resmi/Utama setelah bahasa Indonesia?

Salah satu penyebab Jepang, Korsel, China, Singapura dan Malaysia maju adalah penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi/utama mereka dalam pendidikan dan pekerjaan.  Untuk Singapura sendiri, Bahasa Inggris di Singapura telah di terapkan sejak pendidikan usia dini dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sementara Malaysia saat SMP/SMA tampa menomorduakan bahasa Ibu.

Di SingapuraSiswa masuk sekolah dasar pada usia 7 tahun sama dengan di Indonesia dan Malaysia dan melanjutkan pendidikan selama enam tahun, pada akhir masa pendidikan mereka menjalani Primary School Leaving Examination (PSLE). Ada empat pelajaran di sekolah dasar, yaitu bahasa Inggris, matematika, sains, dan bahasa ibu (melayu,mandarin,tamil). (Semua text book dalam bahasa Inggris.)

Semua pelajaran diajarkan dan diujikan dalam bahasa Inggris kecuali "bahasa ibu" yang diajarkan dan diujikan dalam bahasa Melayu, Mandarin (Cina) atau Tamil. Sementara "bahasa ibu" merujuk pada bahasa utama secara internasional, dalam sistem pendidikan Singapura sebutan ini digunakan untuk merujuk pada bahasa kedua atau tambahan karena bahasa Inggris adalah bahasa utama.

Setelah sekolah dasar, siswa masuk ke sekolah menengah selama empat hingga lima tahun. Ada banyak pelajaran yang ditawarkan di sekolah menengah, termasuk bahasa Inggris, bahasa ibu, geografi, sejarah, matematika dasar, matematika tingkat atas, kimia, fisika, biologi, bahasa Perancis dan bahasa Jepang.

Siswa rata-rata mempelajari tujuh sampai delapan pelajaran, tetapi sudah umum bagi siswa untuk mengambil lebih dari delapan pelajaran. Pada akhir sekolah menengah, siswa menjalani ujian Singapore-Cambridge GCE 'O' Level dan hasilnya menentukan jenis jalur pendidikan pasca-menengah yang akan mereka teruskan.

Dan lagi-lagi semua text book adalah dalam bahasa Inggris. Sehingga mereka selangkah lagi lebih maju, dengan tetap tidak meninggalkan bahasa ibu (melayu, mandarin dan tamil).

Kapan Riau atau Indonesia menyusul? Bahasa Inggris menjadi bahasa resmi/utama juga tampa meniggalkan bahasa ibu kita (melayu,minang,jawa, bugis, banjar, mandarin dll). Setidaknya jika menjadi kenyataan banyak anak2 atau pemuda Riau yang melanjutkan sekolah di Singapura dan Malaysia dengan mudah, apalagi sangat dekat dengan Provinsi Riau. Kita pun yakin Riau akan maju pesat dalam kurun waktu 10 tahun dan dapat mencapai visi misi RIAU tahun 2020.

Atau saya berlebihan melihat ini semua?  Atau sok-sokan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun