Mohon tunggu...
Santos R. Rashid
Santos R. Rashid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

lahir di Jalan Rintis Kota Selatpanjang Kab. Kep. Meranti Provinsi Riau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PB Monorail: The Power of Riau 2018

8 Januari 2014   06:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:02 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389177036535371099
1389177036535371099

Tidak hanya di Jakarta, ternyata ada lima daerah lainnya membuat ide yang sama untuk mengurai kemacetan. Lima daerah yang membangun monorail adalah :

  1. Manado : Untuk mengatasi kemacetan dan membuat warga Manado nyaman, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut berkeinginan membangun monorail. Rencanakan di tahun 2014 mendatang, pemerintah akan membangun monorail yang memiliki rute Malalayang menuju wilayah Manado bagian utara.
  2. Palembang : Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menandatangani nota kesepakatan pembangunan monorail dengan PT True North Bridge Capital. Proyek monorail yang akan menelan dana sebesar Rp 5 triliun dan monorail ini akan beroperasi selama 20 jam per hari dengan kecepatan rata rata 45 Km per jam.
  3. Makassar : Pemerintah juga akan menawarkan proyek pembangunan monorail di daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memastikan akan mengembangkan proyek monorail di Indonesia melalui perusahaannya Hadji Kalla Group.
  4. Balikpapan : Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana membangun monorail, yang nantinya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dongying dan investor swasta dari China.
  5. Surabaya : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun sarana transportasi massal Monorail-Trem. Selain daya tampung besar, pengembangan kedua jenis sarana transportasi itu tak banyak membutuhkan lahan.

Saat ini Indonesia sudah mempunyai monorel lokal yang dibuat di Bekasi oleh PT Melu Bangun Wiweka (MBW). Menurut pencipta sekaligus President Director MBW Kusnan Nuryadi, perusahaannya akan menjual monorel buatannya dengan harga Rp 100-150 miliar/km. Harga yang dipasang kepada calon pembeli sudah termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari keretanya, sinyal, dan sistem elektrifikasi.

Pak Kusnan menyebut harga ini relatif murah bila dibandingkan dengan monorel buatan negara lain [Chongqing (China) dipakai oleh Jakarta Monorail nya Jokowi, Hitachi (Jepang) dan Schumi (Malaysia) ] yang bisa menghabiskan hingga Rp 300 miliar/km.

Untuk pembiayaan proyek MEGA ini, mungkin Riau bisa meniru paket pembiayaan MRT Jakarta. Sesuai info yang diperoleh dari http://jakartamrt.com/ toal biayanya sekitar 144 Milyar Yen dengan besar pinjaman sekitar 120 Milyar Yen dan selebihnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta (APBD) DKI Jakarta. Dan ternyata biaya proyek MRT Jakarta ternyata ditanggung bersama antara Pemerintah Pusat (42%) dan Pemerintah Daerah (58%).

Tak menutup kemungkinan bagi Riau, bahwa Monorail Pekanbaru (PB Monorail) pun ditanggung bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, tentunya dengan persentase yang berbeda misal Pemerintah Pusat 60% dan Pemerintah Daerah Riau 40%.

Ataukah Papua akan lebih dulu mempunyai Monorail setelah Jakarta? Dengan kekayaan sumber daya alam Papua yang melimpah ruah, kemungkinan itu bias terjadi.

Riau (Kota Pekanbaru) menyusul?

Ini hanya ide/masukan untuk Riau, mohon maaf jika kurang berkenan. Jika setuju mari semangat menuju : PB Monorail : The Power of Riau 2018

***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun