Musim masih tekun mengukir namamu.
Desir angin seperti melantunkan kenangan.
Mengikuti nadi merangkak mencapai pikiran.
Kenangan kini berbunga merindukanmu.
Ingatan pun terus menjalar mengenangmu.
Aku ingin bertanya.
Apakah ranting yang menyangga matahari mampu memikul kedip rinduku?
Tapi, aku hanya selembar daun yang menyerahkan kesetiaan pada layu.
Sedangkan engaku adalah rahasia yang berakar diam.
Aku tahu, rindu adalah akar segala sajak.
Muridnya Om SAN, 16 Sep 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!