Mohon tunggu...
Kang NAS
Kang NAS Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggemar puisi

Laki-laki paruh baya penggemar puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Mengakar

16 September 2024   19:55 Diperbarui: 16 September 2024   20:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim masih tekun mengukir namamu.
Desir angin seperti melantunkan kenangan.
Mengikuti nadi merangkak mencapai pikiran.

Kenangan kini berbunga merindukanmu.
Ingatan pun terus menjalar mengenangmu.

Aku ingin bertanya.
Apakah ranting yang menyangga matahari mampu memikul kedip rinduku?

Tapi, aku hanya selembar daun yang menyerahkan kesetiaan pada layu.
Sedangkan engaku adalah rahasia yang berakar diam.
Aku tahu, rindu adalah akar segala sajak.

Muridnya Om SAN, 16 Sep 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun